BAB 29

143K 5K 181
                                    

Saat sampai dikoperasi Kayla meminta petugas koperasi untuk memberikan seragam baru yang sesuai seperti yang ia pakai. Awalnya petugas koperasi tidak percaya kalau Kayla akan membeli seragam baru. Sebab seluruh makhluk didalam sekolah ini tahunya Kayla masuk ke sini karena beasiswa. Sekolah elite dengan apapun serba mahal.

"Bu saya mau beli seragam baru ya, ukuran sama persis seperti yang saya pakai" ucap Kayla.

"Kamu yakin Kay? Seragam baru rok dan baju? Ini mahal loh" jawab penjaga koperasi yang bernama Bu Fitri.

"Iya bu,ini uangnya kembaliannya buat ibu aja" ucap Kayla seraya menyerahkan tiga lembar uang seratus ribu rupiah.

"Kay kamu dapat dari mana uang ini? Kamu nyuri ya?" sarkas Bu Fitri.

"Astaghfirullah bu,itu beneran uang saya sendiri kok"

"Kok bisa banyak begini? Bukannya kamu.."

Ucapan Bu Fitri terpotong karena ada siswi perempuan masuk kedalam koperasi. Seperti nya anak baru pikir Bu Fitri.

"Permisi bu,maaf ganggu saya Salsa siswa baru pindahan dari SMA Gemilang. Saya mau ambil seragam" ucap Salsa.

Cantik. Itulah yang ada dibenak Kayla saat melihat Salsa. Memang sih Kayla tak kalah jika harus berpenampilan seperti Salsa sayang ini demi dirinya juga menyamar menjadi apa adanya.

"Hai" sapa Salsa pada Kayla.

"Eh hai" sapa balik Kayla.

"Lo siswa kelas berapa kalo boleh tau?"

"Kelas 12"

"Oh sama dong,bisa minta tolong gak anterin gue kelas 12 IPS 3"

"Loh itu kelas gue juga. Lo masuk kelas itu?"

"Iya"

"Yaudah ayo gue anter,tapi gue mau ke toilet dulu"

"Yaudah gue anter lo dulu"

Keduanya pergi melangkah ke arah kelas mereka sebelum berpamitan dengan ibu koperasi.

Dari kejauhan Raka yang melihat hal itu kaget bukan main. Banyak pertanyaan yang ada di kepala Raka. Kayla kenal Salsa? Kenapa Salsa bisa ada disini? Kenapa dia balik lagi? Kira-kira begitulah pertanyaan yang ada di otak Raka.

Melihat Kayla dan Salsa keluar dari koperasi buru-buru Raka sembunyi didalam kelas 10. Banyak siswi yang tengah berada didalam kelas menahan jeritannya karena sang kuriang eh bukan sang idola masuk kedalam kelas.

Yaallah itu kak Raka masuk kelas kita

Kak Raka nyari gue kali ya

Kak Raka kok bisa ganteng banget sih

Gaya badboy nya yang membuat semua orang kagum

Raka tak mengindahkan kicauan adik kelasnya. Merasa sudah aman Raka segera keluar dari sana sebelum semuanya minta tanda tangan dirinya.

Raka mengikuti keduanya dengan jarak yang sedikit jauh. Raka penasaran apakah memang Kayla kenal dengan Salsa. Apakah kekasihnya kenal dengan mantan terindah nya. Astaga mengapa jadi rumit begini thor.

Raka melihat dari kejauhan, Kayla menunjukkan arah kelasnya. Sedangkan Kayla masuk kedalam toilet untuk bersih-bersih. Jangan bilang Salsa satu kelas sama gue? Batin Raka.

Setelah Salsa pergi,Raka berniat menunggu Kayla di depan toilet. Dia harus minta maaf untuk kejadian tadi dikantin. Dirinya hanya tak suka jika ada yang mengganggu Kayla lagi. Kayla sekarang miliknya.

Bel masuk sisa 5 menit lagi. Barulah Kayla keluar dari kamar mandi. Kayla kaget mengapa ada Raka di depan pintu kamar mandi. Astaga apakah Raka mengintip dirinya sedari tadi. Itulah pikiran Kayla. Tetapi Raka paham apa yang tengah di pikirkan kekasihnya.

"Engga gue baru aja berdiri disini,tadi disitu kok. Jadi gue gak ngintip Lo" ucap Raka.

"Lo ngapain kesini" ketus Kayla.

"Nungguin lo lah,udh ganti bajunya? Sini gue bawain baju kotornya"

"Gak perlu gue bisa sendiri"

"Kay pliss lah jangan ngambek gitu"

"Gue gak ngambek Raka,cuma gue kecewa sama lo. Kenapa musti selalu pake kekerasan?"

"Iya iya gue minta maaf,gue gak akan ngulangin lagi"

"Sorry,maaf lo belum gue terima"

"Why?"

"Tau ah gue mau balik ke kelas"

"Ikut kan kelas kita sama"

Kayla jalan lebih dulu sambil membawa seragam kotornya. Sedangkan Raka berada tepat dibelakangnya. Saat keduanya sampai didepan kelas mereka bingung sebenarnya ada apa di dalam kenapa berisik sekali.

Salsa.

Yah Salsa lah yang membuat kelas menjadi berisik. Hampir siswa didalam kelas itu kagum melihat kecantikan Salsa. Kayla saja yang perempuan mengakui itu.

Raka masuk dengan khas dirinya. Menjadi kepala anggota di angkatannya. Tak ada yang berani melawannya.

"Berisik banget lo semua. Ngapain sih?" tegur Raka.

"Kita kedatangan murid cantik Ka dikelas,tuh" tunjuk Dava ke arah Salsa.

Raka terkejut bukan main. Salsa? Satu kelas dengannya? Dengan Kayla juga? Astaga bagaimana ini. Jantung nya berdebar tak karuan. Ingatan tentang Salsa berputar manis di otak nya. Lalu...

Shit gue benci dia! Batin Raka.

Saat sedang berada didalam bayangannya tiba-tiba saja ada yang memukul bahu nya pelan. Raka langsung tersadar dan melihat siapa yang menyentuh bahu nya.

"Itu si Salsa kan? Kenapa bisa disini?" tanya Akbar pelan.

Raka hanya mengidikkan bahunya seolah tak peduli.

"Makin cantik ye Ka sekarang dia. Lo gak ada minat balik gitu sama dia?" Goda Akbar.

"Najis" jawab Raka ketus.

"Kan kalo lo balik sama dia,gue bisa sama Kayla"

"Wah gila Bar,Lo ada niat buat nikung gue?" Ucap Raka agak keras membuat semua yang sedang ribut menatap Salsa berbalik menatap Akbar dan Raka. Tidak terkecuali Salsa dan Kayla.

"Apaan Lo semua ngeliatin kita?" bentak Akbar.

Semua menunduk tak berani menjawab. Kecuali Salsa. Salsa masih fokus melirik kearah Raka begitu juga sebaliknya. Kejadian ini juga di saksikan oleh Akbar dan Kayla.

Raka kayanya kenal deh sama anak baru itu batin Kayla.

Bersambung....

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang