BAB 60

164K 4.9K 232
                                    

Kayla dan Gabriel sekarang berada dirumah besar milik keluarga Gabriel. Gabriel ke Indonesia hanya sendiri. Ia meminta izin pada orangtuanya untuk bertemu Kayla. Niatnya Gabriel ingin memberikan kejutan untuk Kayla atas kedatangannya yang tiba-tiba namun Gabriel merasa ada yang janggal makanya ia menghubungi Kayla. Dan benar saja. Dari dulu itu Gabriel tak setuju Kayla menutup jati dirinya ya begini,tapi Kayla buka juga makin banyak yang membuatnya bisa celaka.

"Ndra pacar lo mana?" Tanya Gabriel hati-hati karena sekarang suasana Kayla lebih tenang.

Kayla mengangkat bahu nya tanda tak tahu. Tiba-tiba suara dering pesan terdengar dari ponsel Kayla. Kayla segera mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim chat.
Ternyata Mario. Yah Mario mengirim gambar Raka dan Salsa ditaman belakang. Otomatis airmata Kayla kembali turun membuat Gabriel bingung.

"Ndra lo kenapa? Gue salah nanya ya? Maaf ya" Gabriel tak enak hati.

Kayla menggeleng lalu meletakkan ponselnya kembali ke meja didepannya. Kayla menangis.

Kayanya gue emang bukan prioritas lo batin Kayla.

Gabriel melihat ponsel Kayla yang masih menampilkan foto tersebut otomatis Gabriel mengangkat ponselnya.

"Ini cowok lo?" Tebak Gabriel.

Kayla mengangguk.

"Ini siapa? Cantik ndra kenalin dong" celetuk Gabriel.

Oh astaga El lo gatau gue nangis gara-gara tuh cewek ucap Kayla dalam hati.

"El pulang aja yuk" pinta Kayla karena ia ingin nangis sepuasnya dikamar kesayangan miliknya. Karena jika nangis disini lebih keras lagi bisa-bisa Gabriel menertawai nya.

"Kenapa emang? Lo gak kangen gue emang?"

"Kangen sih,tapi gue pengen pulang dulu sekarang. Gimana kalo nanti malem kita dinner aja?" Negosiasi Kayla.

"Berdua? Oke deal"

"Oke tapi dirumah gue,deal" ucap Kayla lalu menjabat tangan Gabriel.

"Kok dirumah lo?"

"Ada masalah? Gue gak mau ngeluarin duit buat traktir lo di restoran mahal"

"Gue yang bayar gimana?"

"El please...."

"Iya oke oke dirumah lo deal" ucap Gabriel tersenyum kecut sedangkan Kayla tersenyum manis.

Keduanya keluar dari rumah Gabriel dan akan menuju rumah Kayla yang tidak jauh dari sana. Paling hanya beda 4rumah saja. Sesampainya didepan gerbang ada pak satpam yang membukakan gerbangnya. Keduanya masuk lalu duduk di sofa ruang keluarga. Dengan posisi kepala Kayla ditaruh dibahu Gabriel yang sibuk dengan ponselnya.

"Mba Sri" panggil Kayla.

Tak lama Mba Sri datang " ada apa neng?" Tanya mba Sri pada nona muda nya.

"Eh ada mas Gabriel kapan dateng mas?" Lanjutnya.

"Baru aja kok mba,mba makin muda aja sih" goda Gabriel membuat mba Sri salah tingkah.

"Mas mah kebiasaan deh kalo kesini godain mba trus,godain neng Kayla noh yang masih muda"

"Andra mah galak mba,gak kaya mba" ucap Gabriel membuat tangan Kayla melayang kekepala sahabatnya itu.

"Awss tuh kan mba galak" ringis Gabriel.

"Bodo,mba tolong bikinin aku jus jeruk kaya biasa ya,ini manusia jangan ditawarin mba" ucap Kayla.

"Loh kok gitu? Gue kan tamu yakali gak disuguhin minum"

"Kasih air putih aja mba" celetuk Kayla.

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang