BAB 55

135K 4.6K 333
                                    

Bugh

Suara hantaman terdengar keseluruh penjuru kantin dibarengi dengan suara teriakan dari para penonton. Bukan. Bukan Raka yang menghantam Mario tetapi Akbar yang langsung menghantam wajah tampan Mario. Akbar geram melihat tingkah Mario.

"Lepasin tangan lo sebelum ini kena muka lo lagi" ancam Akbar sambil mengepalkan tangannya.

Mau tak mau Mario melespakan cengkraman itu. Mario menatap Akbar tajam lalu meninggalkan keramaian disana. Belum saatnya ia membuka semuanya.

"Lo gapapa Kay?"

"Kamu gapapa Kay?"

Tanya Raka dan Akbar bersamaan. Kayla menggeleng lalu tersenyum pada keduanya terutama pada Raka.

"Gapapa kok,makasih ya" ucap Kayla.

Setelah mengatakan itu Raka pergi entah kemana sedangkan Akbar malah memilih duduk disana. Senyum Kayla pudar sepeninggalan Raka. Tak lama Lena datang membawa nampan.

"Lo diapain lagi sama Mario?" tanya Lena.

"Gak diapa-apain kok,udah yuk makan gue laper banget"

"Punya gue mana?" Celetuk Akbar.

"Lah sejak kapan ada lo?" tanya Lena bingung.

"Dari tadi juga duduk disini, wah Lo parah gak beliin gue"

"Beli sendiri punya duit kan?" Ketus Lena.

Akbar hanya tersenyum menggoda keduanya. Rasanya seru juga berteman dengan cewek.

Raka kemanain sih batin Kayla.

Bel pulang sekolah berbunyi. Kayla yang tidak membawa kendaraanpun berniat menghubungi supirnya untuk menjemput. Lena sudah lebih dulu pulang karena ada keperluan. Kayla berdiri didepan gerbang sambil berusaha menghubungi supirnya.

Tak lama ada motor berhenti didepannya. Motor itu tidak asing untuk Kayla. Kayla menunggu hingga pemilik motor tersebut membuka helmnya. Senyum tipis berkembang begitu saja dari bibir Kayla.

"Naik" ucap Raka datar.

Yah Raka yang sekarang berada didepan Kayla.

"Kenapa?" pertanyaan Kayla ambigu.

Raka mengerutkan dahinya tidak mengerti apa yang Kayla tanyakan. Seakan Kayla paham ia melanjutkan kata-katanya.

"Kenapa masih peduli?" tanya Kayla pelan.

"Gak mau? yaudah gue duluan" ujar Raka santai sambil melangkah menuju motornya kembali.

Dari tadi sepertinya tidak terlihat batang hidungnya Salsa. Yah Salsa hari ini izin tidak masuk sekolah karena sakit. Ia mendadak demam padahal hari ini Mario sudah masuk sekolah.

Dengan cepat Kayla melangkah mengikuti Raka dan tanpa disuruh Kayla sudah berada diatas motor Raka. Raka tersenyum samar hingga Kayla tak menyadarinya. Raka segera melajukan motornya membelah kota. Sungguh ia rindu seperti ini.

Selama perjalanan hanya ada suara bising dari kendaraan lain. Raka yang tak tahan akhirnya buka suara.

"Apa kabar?" tanya Raka lumayan teriak.

"Hm kurang baik,Lo?" tanya Kayla balik.

Raka menepikan motornya lalu mematikan mesin motornya. Ia menoleh kebelakang melihat wajah Kayla dengan rambut yang sedikit menutupi wajah cantiknya. Kayla heran.

"Kenapa?" tanya Kayla.

"Gue yang harusnya tanya, kenapa?" tanya balik Raka.

Kayla tak mengerti dia hanya diam menunggu kelanjutan dari Raka.

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang