SinB x Wonwoo Seventeen

2.2K 151 17
                                    


Suara guntur tak henti-hentinya memekakkan telinga. SinB yang sore itu terpaksa membolos kuliah jam sorenya, kini membungkus dirinya dengan lilitan selimut, di atas kasur super nyamannya sambil menonton series kesukaannya yang sempat tertinggal.

Ughh mood..

Dia sengaja menaikkan volume speaker laptopnya sampai full. Apartemennya sedang dalam keadaan sepi. Dia hanya tinggal berdua saja dengan kakaknya—Sowon—yang kini sedang ada tugas dari kantornya ke luar kota. Jadi dia bebas untuk berisik.

Keasyikkan menonton, SinB tak sadar jika ponselnya terus saja bergetar di nakas samping tempat tidur. Sebenarnya lebih ke tidak peduli, dia sedang tidak mau diganggu siapa pun, sampai mengubah ponselnya ke mode getar saja.

SinB kemudian memencet tombol space untuk mem-pause series itu. Tenggorokannya mulai terasa kering, membutuhkan cairan dengan segera.

"Euhh anjir lagi pw kek gini malah kudu keluar ambil minum! Sialan, bego banget! Bukannya siapin dari tadi!" Rutuknya pada diri sendiri.

Dia mau tidak mau beranjak dari singgasana kasurnya. Melepaskan diri dari belenggu kehangatan selimut yang sudah membuatnya nyaman dan hangat tak tertandingi. Memangnya pelukan doi saja yang nyaman?

SinB melangkah keluar kamar, kegelapan di apartemen ruang tengah langsung menyambutnya. Ia cukup malas untuk menyalakan lampu. Lagipula hanya ada dirinya sendiri saat itu. Boros. Gadis itu mengedikkan bahunya lantas mengambil langkah ke arah dapur.

Di dapur, dia langsung membuka kulkas tanpa menyalakan lampu utama dapur. Hanya lampu malam remang-remang berwarna kuning di pojok dapur yang menemaninya. Dia membungkuk, melihat rak bagian bawah.

Emm, ada soda, air mineral, sirup, dan susu.

"Soda.. apa susu ya??" Gumamnya lama penuh pertimbangan. Bola matanya berkali-kali memindai jajaran minuman yang tersedia di kulkas itu.

Tiba-tiba SinB merasakan tepukan pelan di pantatnya.

Tubuh SinB menegang sempurna. Bola matanya kini bergerak gusar dan gelisah. Ia begitu takut untuk sekedar bergerak seinci pun.

Ya tuhaaan, itu siapa?

Masa maling, sih? Mana mungkin bisa masuk!

Anjirrr masalahnya ini maen tepok-tepok pantat gue, woy!

Kak Sowon masih di Malang kok, gue tadi liat dia nge-live.

Nyokap gak mungkin ke sini tiba-tiba juga.

Terus ini siapa dong anjirrrr? Huwaaaa!

Tiba-tiba SinB kembali dibuat panik tat kala kakinya ada yang mengusap pelan. Sebuah tangan dingin. Ia dapat merasakannya. Tubuhnya langsung bergidik ngeri.

Sialan!

Woy, ini gimana dong??! Gue takuttt! :(

Kemudian SinB mendengar suara cekikikan di belakangnya. Suara yang sangat familiar di telinga SinB. Gadis itu menggeram seraya merapatkan kedua matanya.

instant-story [SinB]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ