Menyebalkan

310K 24.2K 1.8K
                                    

Budayakan sebelum membaca meninggalkan vote ya, trus jangan lupa komen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Budayakan sebelum membaca meninggalkan vote ya, trus jangan lupa komen. Happy reading.. jadilah reader yang baik. Oke..

***
Sarah sudah tidak tau lagi bagaimana menenangkan Airin sekarang, setelah kejadian itu Airin tampak sangat murung. Dan goodnya dijam istirahat gadis itu malah menangis bersembunyi dibalik pohon.

" Rin, udah dong jangan nangis lagi." Sarah mengelus pundak Airin.

" Hiks hiks, kok kak Pandu jahat banget sih sama aku? Dia nganggap aku pacarnya atau nggak sih?" Ujar Airin terisak.

" Kamu harus ngertiin kak Pandu juga dong. Biasanya kamu juga bisa ngertiin kak Pandu. Lagian kan kamu juga salah Rin, masa kamu tidur disaat kak Pandu ngomong."

" Iya-iya kan aku nggak tau hiks hiks. Dia tega banget bentakin aku didepan banyak orang Sarah."

Flashback on

" Apa yang kamu lakukan disana? Tidur?!" Tanya Pandu dengan suara yang agak membentak, namun cukup membuat Airin dan orang yang mendengarnya sedikit terlonjak kaget.

" Ma-maaf kak." Kepala Airin masih tertunduk.

" Coba ulangi lagi apa yang saya tanyakan kepada semua orang disini tadi."

Airin meremas-remas jarinya cemas. Apa yang mau dia ulangi, mendengar saja tidak.

" Kamu anggap apa ospek ini? Ajang lelucon atau tempat kamu bercamping? Iya?!" Airin hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya tanpa berani mengangkat kepala.

" Buat kalian semua! Jika kalian tidak menganggap serius ospek ini silahkan keluar dari gedung ini. Dan nilai ospek kalian tetap saya kasih lulus. Kami tidak memerlukan mahasiswa yang tujuannya hanya mencari nama kampus, ipk tinggi atau sekedar mencari kepopuleran. Pintu keluar gedung ini terbuka luas bagi kalian semua!" Ujar Pandu tegas, tapi sepertinya ucapan Pandu cukup membuat beberapa mahasiswa baru lainnya tertunduk kepala.

" Dan kamu!." Tatap tajam Pandu kepada Airin." Kalau menganggap ospek ini tidak perlu, silahkan keluar dan kamu saya nyatakan lulus saat ini juga!."

"Sa-saya minta maaf kak."

Srekk

Pandu langsung dibuat termenung seketika disaat bahu gadis yang dihadapannya sekarang bergetar. Shit! Apa yang dia lakukan? Kenapa ia terlalu keras dengan gadisnya sendiri. Ya tuhan ingin sekali saat ini juga ia memeluk gadis ini, tapi bukan dihadapan semua orang.

" Kamu boleh turun." Ujar Pandu sambil mengalihkan pandangannya kearah lain.

" Makasih kak." Dengan kepala yang kembali tertunduk, Airin turun dari podium dan sesekali menghapus air matanya.

PACARKU PRESIDEN MAHASISWA Where stories live. Discover now