Asalkan mau mengerti saja

295K 19.1K 2.4K
                                    

Selamat datang di dunia orange, selamat datang didunia Mahasiswa, ini bukan kisah percintaan anak SMA, tapi ini kisah tentang mengajarkan kita bahwa semuanya bukan hanya tentang cinta, kadang kita harus memilih mana yang lebih dulu diprioritaskan. Memilih kasmaran atau tanggung jawab.

Selamat datang dunia kampus.

***

Pagi yang buruk, siang yang buruk. Tapi sore ini? Ah jangan tanya lagi bagaimana suasana Airin sore ini, bisa jalan bersama Pandu merupakan hal yang paling membuat moodnya menjadi kembali baik.

Sesuai keinginan Airin tadi, Pandu membawanya kesalah satu cafe Ice cream langganan mereka sedari SMA. Bahkan beberapa waiters disini sudah kenal dengan mereka.

"Kak Iza,"Begitu nampak kak Iza yang merupakan waiters disini,Airin langsung memanggil, dan Izapun tersenyum lembut melihat siapa yang datang.

Iza menghampiri Airin dan Pandu lalu berdecak pinggang,"Kenapa kesini ha?! Nggak usah sekalian datang kesini kalau hanya datang cuman satu kali dalam tiga bulan,"diomelin seperti itu Airin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Airin cengesan dan berkata,"Bukan Airin yang salah ya kak, itu-itu sibuk,"Tunjuk Airin dengan dagunya kearah Pandu.

Pandu terkekeh kecil dan menggusar rambut Airin,"Katanya mau beli ice cream?"Pandu bertanya.

"Yaudah kalian mau pesan apa?"Tanya Iza.

"Aku kayak biasa kak, pistachio sama kak Pandu break coffe kak,"Iza mengangguk paham sambil mencatat pesanan mereka.

Airin dan Pandu menyusuri setia cafe dan akhirnya Pandu menangkap salah satu tempat yang bagus."Kita kesana,"Airin melihat kearah yang Pandu tunjuk, senyumnya langsung merka melihat tempat duduk yang spotnya terlihat sangat bagus dan terasa adem.

"Siapa nama cowok  yang tadi bersama kamu?"

"Ha?"Airin sedikit terkejut mendapat pertanyaan mendadak dari Pandu,"Oh Gavin? Kan dulu juga pernah ketemu sama kakak, waktu ospek!"

Pandu mengangguk sekilas,"Satu kelas?"

"Iya kak," jawab Airin.

"Kakak nggak akan larang kamu berteman dengan siapapun, tapi ingat kalau berteman itu pilih-pilih,"Ya nasehat seperti ini dari dulu Pandu berikan kepada Airin, Pandu tidak akan melarang kekasihnya berteman baik itu dengan cowok maupun cewek."Tapi Airin mau dengar kata kakak?"

"Airin kan selalu dengarin apa kata kakak."

"Kalau kakak larang itu pasti ada alasannya, kakak nggak masalah kamu berteman dengan cowok. Tapi jangan terlalu dekat dengan Gavin, Airin paham kan maksud kakak?"

Ya Airin sudah paham kalau Pandu sudah memperingatinya seperti itu, pasti Pandu melihat bahwa cara Gavin memandangnya bukanlah seseorang kepada temannya tapi lebih dari itu, entahlah apa itu hanya asumsi Pandu sendiri. Yang jelas asumsi Pandu selalu tepat.

"Airin paham kak,"Ujar Airin tersenyum.

"Aduh benar-benar iri kakak dengan dua pasangan ini, adem terus perasaan," Airin terkekeh malu ternyata kak Iza sudah datang dengan membawa pesanan mereka.

"Makasih ya kak."

"Yaudah kakak balik kerja dulu ya."Mereka tersenyum.

Tanpa ada pembicaraan lagi, mereka langsung menikmati pesanan masing-masing, terkadang Pandu dibuat terkekeh melihat bagaimana gadisnya terlihat lucu ketika sedang makan Ice cream, memang ya kalau sudah makan jenis makanan ini Airin benar-benar dibuat diam, tidak akan berbicara satu katapun sampai makanan jenis ini habis tak tersisa.

PACARKU PRESIDEN MAHASISWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang