17. Watching with Mark

420 46 2
                                    


Sore ini tampak tak biasa, Jeno tidak bisa pulang bersama Leona karena harus mengurusi perihal lomba yang akan diikuti oleh club basketnya, Jisung yang aktif latihan dan Jaemin yang tiba tiba ada urusan mendadak terpaksa meninggalkan Leona seorang diri disekolah

Gadis itu tampak murung, ia begitu merindukan ayahnya yang sampai sekarang belum ada kabar. Leona masih duduk terdiam menunggu mobil yang biasa mengantarkannya dengan jeno ke sekolah namun sayangnya mobil itu tak kunjung datang, gadis itu benar benar frustasi

Seraya menunduk tiba tiba saja Leona mendengar suara motor mendekat, gadis itu mengangkat wajahnya melihat siapa yang ada tepat didepannya

Dilihatnya Seorang laki laki berkulit putih turun melepas helm hitamnya yang diletakan dispion motor besarnnya. Dia adalah mark, kakaknya Jeno yang selalu menemani Leona sepulang ia kuliah

"hei" sapa Mark

"wae oppa, mengapa kesini"

Mark tersenyum "Mian, gue tau hari ini Jeno lagi ada kegiatan dan gue libur jadi gue minta pak Daenoo untuk gak ngejemput lo"

"eoh" kata Leona bingung

"ne, karena gue mau mengajakin lo nonton" kata Mark membuat Leona terkejut

"eoh? Nonton?" tanya Leona

Mark menggangguk "sudah ayoo" mark menarik tangan Leona menuju motornya "ini" Mark memberikan Helm yang sudah ia siapkan untuk Leona

"gomawo" Leona mengambil helm itu dan memakainya

Mark bergegas menyalakan motor diikuti Leona yang sudah siap duduk dibelakangnya. Dan mereka pun berangkat.


.

.

.

.

Sesampainya dibioskop, mark sudah terlebih dahulu membeli popcorn serta minuman untuknya dan untuk Leona. Laki laki itu menarik tangan Leona menuju studio dimana sudah banyak orang berjalan memasuki ruangan itu

"kya oppa, lo gak beli tiket?" tanya Leona

Mark tersenyum "gue udah beli, gak usah khawatir"

"hah?" leona bingung, tangannya mengait dengan tangan mark

Sesampainya didalam, mereka menduduki kursi couple yang sudah dipesan oleh mark. Entah ada angin apa mark menjadi seperti ini.

"oppa" kata Leona

"wae?" jawab mark

Leona menelah ludahnya kasar "lo sakit ya? tiba tiba ngajakin ketempat kaya gini"

Mark tertawa kecil "aneh ya, tiba tiba gue ngajakin lo nonton kaya gini"

Leona mengangguk pelan

"gue lagi bosen aja dirumah, pengen sekali sekali nonton. Kalo gue nonton sama Jeno gak seru, jadi gue ngajak elo aja hehehehe" kata mark dan seketika lampu bioskop dimatikan memperlihatkan film yang sebentar lagi akan ditayangkan.


.

.

.


Mark begitu menikmati film yang sedang diputar, laki laki itu benar benar merasa nyaman saat ini sudah begitu lama dia tidak melakukan hal hal seperti ini. hingga film selesai mereka masih terduduk dikursi couple yang begitu nyaman itu

Mark dan Leona keluar studio, bergegas menuju rumah. Tapi tiba tiba saja handphone Leona bergetar.

Dilihatnya panggilan suara dari Jeno yang ternyata sudah mencoba menghubunginya sedari tadi



Via Telepon

"kya lo dimana"

"wae-yo" jawab leona

"gue uda dirumah dan lo gak ada. Kata Pak Dae lo lagi sama mark. Dimana kalian!" tanya Jeno meninggi

Leona terdiam sejenak, namun tiba tiba mark mengambil ponsel Leona dan langsung berbicara pada jeno

"wae" kata mark

"kya lo, dimana?"

"ini gue mau pulang, gue abis nonton. Bye!" mark langsung mematikan telepon sesaat Jeno akan berbicara, dia malas mendengar celoteh jeno

Via telepon off

Leona bingung memperhatikan mark yang tiba tiba saja menutup telepon dan memberikannya

"oppa" kata Leona pulang

Mark tersenyum "ayo pulang"

.

.

.


Sesampainya dirumah Leona dan Mark sudah disambut dengan tatapan tajam Jeno. Mark memberhentika motornya digarasi rumah, leona turun dari motor dan langsung mendekati Jeno

"lo abis dari mana?" tanya Jeno

Leona menatap jeno "nonton"

"sama mark?" tanya Jeno lagi

Leona mengangguk

Mark mendekati jeno "ada apa?"

"lo ngapain berdua nonton sampe malem gini"

Mark melihat jam yang ada ditangannya "malem? Ini baru jam 8"

"ini uda malem, lo kira jam 8 masih siang apa"

"lo aja biasanya gak pulang gue gak sewot. Lagian gue uda ijin sama mama. Wleee" mark menjulurkan lidahnya lalu meninggalkan Jeno yang masih mematung dengan Leona disampingnya.

Leona melihat jeno "gue masuk dulu"

"tunggu" kata Jeno langsung membuat Leona terhenti

Sesaat berhenti jeno tiba tiba sama memeluk leona dari belakang menempatkan wajahnya pada bahu leona yang kecil.

"bisa gak si kalo pergi ijin dulu sama gue?"

Leona masih terdiam "kita udah gak ada hubungan apa apa"

"tapi gimana kalo hati gue masih ada perasaan"

Leona membulatkan matanya, jantungnya berdegup kencang. Mengapa dia seperti ini? lalu mengapa Jeno dulu memutuskan berpisah?

Leona melepaskan diri dari pelukan Jeno. Tanpa menatap wajah Jeno, gadis itu langsung berlari menuju kamarnya.

..

...

...

Him - Lee JenoWhere stories live. Discover now