26. Jenguk Jaemin

393 42 1
                                    

Jangan lupa vote dan komennya semuaaa kesayangan kesayangan akuuu

- enjoy with music -


Pagi ini Leona dan Jeno sudah sampai dikelas seperti biasa, anak anak menatap mereka sembari tersenyum. Jeno sudah biasa diperhatikan karena dia sudah menjadi primadona dikelasnya, tapi tidak dengan Leona, gadis itu tampak risih dengan tatapan anak anak

Jisung tersenyum menatap Jeno,

"hyung" panggil Jisung

Jeno menoleh "hmm"

Jisung tersenyum "lo uda liat chat?"

"belom, males. Isinya gak jelas"

Jisung mengambil handphonnya "tapi hyung, ini tentang lo"

Jeno menoleh "Jisungie, gue uda biasa digosipin sama cewe cewe sekolah"

"ini beda" jisung membuka aplikasi chatting dihandphonenya "ini tentang lo dan Leona" kata Jisung langusng membuat Jeno menoleh dan menarik ponsel jisung dari jisung

Jeno terkejut melihat semua foto yang tersebar digrup chat, foto Jeno dan Leona yang sedang berpelukan. Laki laki itu langsung memutar tubuhnya, menatap leona yang sekarang sedang bingung karena tingkah anak anak

"Leona, lo kenapa?"

Leona melihat Jeno "gue gak tau tau kenapa anak anak ngeliat gue aneh hari ini"

"foto kita kesebar, ini" Jeno menunjukan foto mereka dari ponsel Jisung

Leona membulatkan matanya "maksud ini apa? Siapa yang ngambil ini"

Jeno menaikan pundaknya "entah"

"parah sii ini, tapi tunggu... kaliann?" kata Jisung menunjuk Jeno dan Leona bersamaan

Leona berdiri "enggak, bukan begitu. Lo gak ngerti!" kata Leona nada tinggi membuat semua anak anak menoleh tajam padanya

Leona menatap anak anak dan langsung kembali keposisi dia sebelumnya

Jeno berdiri dan langsung keluar kelas pergi menuju kelas Lami.

.

.

Sesampainya dikelas Lami, Jeno memukul keras pintu kelas membuat semua anak anak dikelas itu menoleh termasuk Lami yang sedang duduk bergerombol dengan teman temannya menatap foto dihandphonenya.

"Lami" kata Jeno sambil mendatangi Lami "maksud lo apa apaan ini"

Lami berdiri "Harusnya gue yang tanya ke lo, ngapain lo peluk gadis kampung itu"

Jeno membulatkan matanya, begitu enaknya lami mengatakan Leona gadis kampung. "maksud lo apa bilang dia gadis kampung? Lo lupa gue juga pernah tinggal disana, dan gue tau tempat itu kaya gimana"

"terus?"

"gue mau siapa pun yang upload ini dihapus, atau ...." kata Jeno terpotong

"hmmm atau?"

"atau gue gak mau lagi kenal sama lo" kata Jeno membuat lami terkejut membulatkan matanya. Laki laki itu pergi meninggalkan Lami dengan teman temannya yang tak kalah terkejut.

"jeno tunggu" lami menahan jeno "sumpah bukan gue yang ngeshare itu"

"gue gak peduli" Jeno menarik tangannya kembali, melepas tangan lami dan meninggalkan gadis itu

Lami terjatuh dikursi tatkala Jeno pergi meninggalkan kelasnya, gadis itu langsung berteriak menangis. Dia memang tidak tahu siapa yang mengirim foto itu dikelas, dan itu bukan dari rencananya.

"lami..." kata teman temannya mencoba menenangkannya

"Gadis kampung.... awas aja lo, abis lo sama gue" gumam lami


.

.


Ditempat yang berbeda, Haechan dengan teman temannya sedang tertawa tersenyum senang karena ia sudah berhasil menyebarkan rumor Leona dan Jeno.

"parah parah, ide lo keren banget ini langsung pada booming ini"

Haechan tertawa "yeah, setidaknya gadis itu bisa bermasalah dengan teman teman Lami"

"kau benar"


.

.


Bel pulang sekolah berbunyi, Leona menghubungi Jaemin namun tidak ada kabar darinya – Jaemin tidak masuk sekolah hari ini dan juga tidak membalas pesannya. Leona berdiri tatkala semua anak anak sudah keluar dari kelas menyisakan dia, Jisung dan Jeno.

"Leona-ya" panggil Jeno

"hmm" leona menoleh "kenapa"

"lo mau kerumah Jaemin?"

Leona mengangguk "iya"

"jangan sendirian" jeno menahan Leona "gue takut ada apa apa, please gue temenin"

Jisung mengangguk "gue juga"

Leona melepas tangan Jeno "enggak apa apa kok. Gue tau kalian sibuk, gue bisa sendiri"

"enggak, lo gak boleh sendiri"

Leona tersenyum "oke, maaf ya gue buat kalian dalam masalah"

Jisung tersenyum "masalah? Gue bahkan merasa beruntung lo ada disini"

Mereka bertiga akhirnya pergi dengan mobil Jeno kerumah Jaemin, Rumah dengan taman yang begitu luas, dengan nuansa putih dan hitam membuat Leona kagum dengan rumah Jaemin. Jaemin membuka pintu, laki laki itu tersenyum jarang jarang sekali mereka kerumahnya, rumahnya memang selalu sepi karena ia anak tunggal dan ayahnya jarang ada dirumah

"hei" sapa Jaemin

Leona berlari kearah Jaemin "nana, lo kenapa gak masuk?"

"lo khawatir banget apa sama gue?" tanya Jaemin sambil tersenyum

"geer dasar" leona mencubit pinggang Jaemin membuat laki laki itu kesakitan

"yaudah yuk masuk" jaemin mmepersilahkan semua masuk kedalam rumah

Sesampainya didalam, Jeno dan Jisung langsung merebahkan diri dikamar Jaemin. Ya, kamar laki laki itu sangat luas, dengan nuansa langsung mengarah kekolam renang membuat Leona sangat terkagum dengan kamarnya. Berbeda dengan Jeno dan Jisung yang sudah biasa melihat pemandangan ini

"lo kenapa gak masuk?" tanya Jisung

Jaemin melamun "lagi gak mood aja gue"

Leona membulatkan matanya "lo sekolah mood mood an? Wha gila lo ya"

"kenapa emangnya?" tanya jaemin sambil tertawa kecil "lagian ayah gue juga gak pernah peduli sama gue"

"jaaemm.." Jeno mencoba menahan Jaemin, geng tripple mereka sangat tahu tentang perseteruan ayah dan mamanya Jaemin serta masalah masalah yang sudah ada antara Jaemin dan ayahnya. Namun mereka selalu tidak ingin membuat Jaemin terjebak dalam masalahnya. Itulah kenapa Jaemin selalu terlihat dingin

"maaf, gue paham" leona menundukan wajahnya

Jaemin tersenyum, laki laki itu merangkul Leona "karena ada lo sebagai gadis spesial disini, ayo kita buat BBQ"

Jisung tersenyum semangat "ayo hyung!!"

Mereka bergegas mempersiapkan pemanggangan serta bahan bahan BBQ, namun mood mereka berbeda dengan Jeno

"gadis spesial? Apa maksudnya?" -Jeno

.

.



Him - Lee JenoWhere stories live. Discover now