Special Part QnA with Meiling

468 35 3
                                    

Ini adalah spesial part dimana saya mengundang Meiling ke rumah.

A: Hai Meiling, bagaimana perasaanmu ketika banyak orang membaca dan mengetahui tentangmu?

Meiling: Cukup senang. Saya senang karena saya merasa didoakan. Hati saya jauh lebih tenang.

A: Apa kamu masih menunggu mereka?
Meiling: (tak menjawab dan hanya mengangguk dengan tatapan penuh harap)

A: Kamu masih ingat dengan si nakal itu (nunjuk Meyra)?
Meiling: (tertawa) Dia masih nakal?
A: Ya, nakal sekali.
Meiling: Saya ingat. Anak itu sangat protektif dan berusaha mengusir hantu jelek yang berusaha mendekatimu dulu walaupun dia sangat takut.

A: Makanan kesukaan kamu apa?
Meiling: Sate. Saya suka sekali.

A: Bagaimana Kalimantan sekarang menurut kamu?
Meiling: banyak bangunan tinggi, besar. Tapi sayang, banyak hutan terbakar. Hutan banyak gundul. Kasian hewan di hutan. Saya kasian dengan manusia dan hewan yang jadi korban.
A: korban asap ya manusianya?
Meiling: ya, anak kecil meninggal, menangis. Ibu-ibu tua sulit bernapas. Hati saya sakit melihat itu. Saya jadi ingat orangtua saya juga.

A: Kamu sering mengganggu manusia di sekitar tempat tinggalmu yang sekarang?
Meiling: No, tidak berani. Saya hanya pasif. Diam. Memperhatikan manusia.

A: Apakah kamu menyukai hewan?
Meiling: Ya. Saya suka kucing dan anjing. Saya senang melihat di rumahmu ada kucing. Boleh saya ke sini nanti buat main dengan kucingmu?
A: Silakan saja.
Meiling: Xie xie

A: Bagaimana rumahku sekarang? Kamu suka?
Meiling: Ya, suka. Tak ada yang jelek. Semua baik. Bersih. Tak ada wanita jelek atau pocong lagi. Saya suka suasananya.

A: Cita-cita kamu apa sih dulu?
Meiling: Pelukis. Saya suka melukis dengan kanvas.

A: Apa kesan pertama saat kamu melihatku untuk pertama kalinya.
Meiling: Kuat, ramah namun sangat susah untuk didekati karena kucing besar itu.

A: Andai kamu bisa memilih, kamu ingin kembali ke masa dulu atau masa sekarang?
Meiling: Dulu. Aku tak ingin berpisah dari mereka.

A: Ada pesan untuk para pembaca ceritamu?
Meiling: Doakan aku agar aku bertemu mereka. Terima kasih

Itulah sedikit percakapan aku dengan Meiling. Semoga kalian suka. Terima kasih

AKU BUKAN INDIGO Where stories live. Discover now