Chapter 3

17.1K 847 23
                                    

Happy reading...

***

Beep beep beep

Suara alarm diatas nakas membuat tidur seorang Lea sedikit terusik. Tangannya meraba-raba kemudian mematikan alarm itu dan mengambilnya. Dilihat jam menunjukkan pukul 06.30. Padahal bel masuk sekolah pukul 07.00.

Dia bangun dengan mata yang masih terpejam. Berjalan gontai ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya itu.

Setelah siap, dia berdiri didepan cermin. Baju seragam yang dikeluarkan, memakai jaket adidas hitam lengan panjang yang ditarik sampai siku, rok yang sedikit diatas lutut, tentunya ia memakai stocking hitam karena dia akan naik motor.

(anggap aja itu dalemnya seragam ya gais:v)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap aja itu dalemnya seragam ya gais:v)

Dia kemudian memakai sepatu convers miliknya. Juga tas adidas hitam yang disampirkan di bahu kiri.

Lea mengambil kunci motor ninja hitamnya diatas nakas kemudian segera berlari kebawah. Melewati ruang makan begitu saja dan langsung ke garasi untuk mengambil motornya.

Motor ninja hitam itu melesat dengan kecepatan tinggi. Kebetulan jalanan juga sedikit lenggang, membuatnya lebih leluasa untuk berkendara.

Saat sampai disekolah, dia menatap gerbang yang sudah terkunci didepannya dengan datar. Disampingnya terukir besar nama sekolah, SMA Andromeda.

"Shit gue telat!"

Lea memutar motornya, kemudian berhenti tepat di Warung MangWay alias Mang Tiway. Warung tersebut sering dijadikan tempat bolos karena letaknya yang strategis dengan samping sekolah yang tergolong sepi.

Lea memarkirkan motornya diantara beberapa motor lain disamping warung.

Karena lapar, dia akhirnya masuk kedalam dan disambut anak-anak yang mungkin sedang bolos.

"Welkombek ratu Lele.." sapa Kenan yang kebetulan duduk dikursi kayu panjang sambil menikmati pisang goreng hangat didepannya.

"Babi.." Lea menepuk kencang bahu Kenan kemudian ikut duduk dan mencomot asal pisang goreng.

Rion dan beberapa anak lainnya ikut menyapa Lea. Hampir semua anak disana laki-laki, dan tentu saja merupakan anggota Revlas.

"MangWay Lea dibayarin sama Kenan!" teriak Lea ke MangWay yang dibalas acungan jempol.

"Apaan lu bayar sendiri lah!"

"Gue aja yang bayar!"

Lea menatap Rion berbinar. "The real best friend!!"

Kemudian matanya melirik Kenan yang dibalas Kenan dengan tatapan acuh. "Pelit!"

ALEA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang