Chapter 8

11.5K 628 7
                                    

Happy reading...

***

Kringggg

Bel tanda istirahat berbunyi nyaring. Membuat siswa-siswi bernafas lega. Karena bisa mendinginkan otak sebelum pelajaran berikutnya dimulai. Beberapa dari mereka juga sudah ngacir kekantin.

Rizky bangun diikuti Rion. "Mari kita kekantin!!!" seru Rizky heboh kemudian merangkul Rion dan jalan lebih dulu menuju pintu. Lea dan Aksa mengikuti.

Saat di koridor menuju kantin, tak sedikit pasang mata yang melirik mereka. Memang sih, tak bisa dipungkiri. Lea serta teman-temannya ini memiliki wajah menawan. Dari kelas 10 sampai 12 siapa sih yang gak kenal mereka? Mungkin hanya anak kuper yang tak mengenalnya.

Beberapa siswi tampak menyapa Rion yang tentunya dibalas lelaki itu. Jangan heran, Rion itu termasuk fakboy kelas kakap. Apalagi degem nya banyak. Sedangkan Rizky juga sering kali menggoda adik-adik kelasnya itu. Kalau sudah digabung dengan Kenan, lengkap sudah. Rion si fakboy, Rizky yang demennya godain anak orang, dan Kenan tukang php. Trio sinting, Lea menyebutnya begitu.

Kalau Aksa dan Lea yaa... jangan ditanya. Kalau di ibaratkan mereka berdua sudah seperti tembok berjalan.

Lumayan banyak juga yang menyapa mereka, tapi ada juga yang hanya menatap dari kejauhan. Kalau mood Lea sedang bagus, dia kadang hanya tersenyum tipis, membuat mereka yang menatap sampai terkejut. Soalnya sangat jarang Ratu Es itu tersenyum.

Kalau ada yang menyapa Aksa, mau gimanapun moodnya, pasti tetap diabaikan lelaki itu.

Nah kalau Faisal tipe cowok ramah yang murah senyum, dan... sedikit lembut. Tak heran kalau lelaki ini punya banyak fans.

Oh iya, Trio Sinting ini punya virus yang cepat menular. Kalau sudah deket mereka, Faisal yang soft, Aksa, Lea yang macam tembok pun bisa terkena virusnya. Ya... virus gila:).

Masih dikoridor, tampak beberapa bisikan siswi terdengar.

"Kak Aksa ganteng banget!!"

"Tadi kak Rizky nyapa gue! Kalo kemarin sama kak Kenan!" ujar salah satu siswi dengan bangga.

"Kak Rion juga nyapa gue kali! Gue juga punya nomor WhatsApp nya dong!!" temannya tak mau kalah.

"Serius lo?! Bagi dong!!"

"Kak Faisal juga senyumin gue tadi! Parah si senyumnya adem banget kek ubin masjid!!"

"Disapa mereka mah udah biasa! Pernah gak lo disenyumin kak Lea atau kak Aksa?!"

"Emang lo pernah?"

"Engga!"

Rion menyugar rambutnya kebelakang. "Gini ya ternyata rasanya jadi artis!"

"Nasib orang ganteng!" Rizky menimpali.

"Artis papan bawah gak usah belagu!" ujar Aksa dengan wajah datar.

Rizky dan Rion serempak menatapnya horor. "Sumpah ni orang dari semalem sensi banget najis!"

Mengabaikan itu, mereka berempat memasuki kantin yang mulai ramai. Di meja pojok sudah terdapat Faisal dan Kenan, serta beberapa anak Revlas yang tampak mengobrol.

"ENANNN!!" teriak Rizky dari kejauhan memulai drama.

"IKYYYY!!" balas Kenan membuat orang-orang menatap mereka berdua.

Saat berjalan menuju meja tersebut, seseorang menabrak bahu Lea hingga kuah bakso yang dibawa gadis itu mengotori seragamnya.

Suasana kantin berubah menjadi hening. Lea menatap seragamnya yang kotor kemudian menatap gadis didepannya tajam. Dia Cindy.

ALEA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang