13. SIAL

7.5K 295 1
                                    

13. SIAL

Adytama dengar semua ocehan andhara namun ia memilih bungkam daripada meladeni gadis cerewet itu dan akan ia jawab jika gadis itu sudah seleesai mengoceh. 

"udah?" adytama mendongak.

Andhara melihat respon adytama yang santai seolah tak merasa bersalah "kok lo santai gitu si. Lo mikir nggak gara-gara kelakuan lo itu gue hampir dihukum sama pak alim dan nggak ikut pelajaran olahraga".

Adytama mengerutkan keningnya seakan dirinya menjadi yang serba salah dikasus ini " kelakuan gue?".

"iyalah elo. Siapa lagi coba. Lo kan yang ngumpetin seragam olahraga gue udahlah ngaku aja lo. Sok basa-basi amat" ucap andhara dan bergegas mengambil baju-nya namun dengan cepat adytama mengambilnya.

"eh siniin baju gue itu. Belom gue cuci juga"

"bodooo" ujar adytama tak acuh.

Namun andhara menghampiri adytama yang sudah berdiri dengan tangan yang memegang seragam olahraga andhara "siniin tamaaa".

"ra udah sabar. Kita nanya ke adytama baik-baik siapa tau bukan dia yang ngumpetin" nasehat anna dan memegang tangan andhara.

"tuh dengerin bukan gue pelakunya" bela adytama.

"terus siapa? Udah jelas kali baju gue ada ditangan lo itu tandanya lo yang ngumpetin" tuduh andhara.

Adytama menghela nafas kasar "lo jadi manusia bodoh banget si. Logika tu dipake,buat apa gue ngumpetin baju olga lo. Dan kalau misal gue yang ngumpetin mungkin sampe sekarang baju lo ngga ada didepan lo. Nyatanya? Ini baju lo. Mikir dong kalo mau nuduh".

"iya ra, tadi gue sama adytama nemuin baju olga lo di kamar mandi cowok dan pas gue liat ada namanya sama kelas yaudah gue nyuruh adytama buat bawa dulu selagi gue manggil elo dikelas" jelas jack.

Andhara diam tak tau akan jawab apa. Sudah memaki adytama dan menuduhnya padahal ia tak tau apa-apa padahal seharusnya andhara berterimakasih kepada adytama dan jack yang sudah menemukan baju olahraga-nya. Sungguh ia sangat malu.

"tuh dengerin. Makanya jangan asal nyerocos sama nuduh kalo ngga-tau apa apa" tegur rendi.

"i-ya ma-af gue kira dia yang ngumpetin" ucap andhara tak enak "maafin gue" andhara mengulurkan tangannya ke adytama.

Adytama tersenyum miring dengan tingkah andhara. Tak segan meminta maaf atas kesalahannya "gue ngga butuh permohonan maaf lo ".

"yaudah kalo nggamau. gue juga bodoamat mau lo maafin kek mau nggak lo maafin juga ngga gue pikirin tuh. " ketus andhara.

"siniin baju gue" lanjutnya.

"nggak" ucap adytama dan bergegas keluar kelas.

"eh mau kemana lo? Siniin baju gue woi"

"ADYTAMAAAA" teriak andhara namun tak dihiraukan adytama.

Adytama berhenti dipinggir tempat sampah yang bertuliskan organik yang tandanya sampah tersebut berisi sampah yang basah dan lebih menjijikan daripada sampah non-organik. 

"eh-ehh mau lo apain baju gue" tanya andhara yang kini sudah berada disamping adytama.

"buang"

"lo jadi orang songong amat sih. Lo mikir nggak itu baju sekolah lo buang gitu aja"

"bodoamat"

Andhara membelalakan matanya saat mendapati bajunya sudah hampir masuk tempat sampah "tam pliss gue mohon siniin baju gue. Oke gue salah udah nuduh lo gue udah maki-maki lo tapi kan gue nggak tau jadi ya maafin"

ADYTAMA [Completed]√Where stories live. Discover now