21. EUFORIA

7.3K 272 2
                                    

21. EUFORIA

“Bahagia itu sederhana”

Seperti biasa, jika hari libur andhara akan bersih-bersih rumah. Dari pagi, yaitu entah Mengepel lantai, menyapu, cuci piring, cuci baju. Bukan bajunya sendiri yang ia cuci, melainkan baju nenek ratna, mila dan kakek sarwi pun ikut serta dalam cucian andhara.

Hari libur tidak andhara habiskan dengan tidur sampai siang, karna memang kebanyakan anak jaman sekarang jika libur tiba pasti akan dihabiskan untuk tidur sampai siang. Katanya sih, kapan lagi bisa tidur sampe siang? Kalo pagi banget udah bangun dan sore pun baru pulang!

Nenek ratna dan mila pun sudah pergi ke rumah Ibu Hana-tempat nek ratna dan mila bekerja. Ibu hana memperkerjakan nek ratna untuk mencuci gosok pakaian dengan gaji yang mingguan. Begitupun mila, yang juga membantu nek ratna dengan menggosok baju Ibu hana yang sudah kering. Intinya, keduanya saling membantu.

Andhara sangat senang jika hari libur, karna ia bisa membantu pekerjaan rumah dan membantu ibunya dan neneknya di rumah Ibu hana yang tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah andhara.

Mengingat mila yang mempunyai penyakit tyfus, maka ia tidak boleh terlalu capek. Tapi bagaimanapun, mila akan tetap membantu ibunya-Ratna. Mila tau betapa lelahnya menjadi ibunya itu. Dan mila sangat menyayangi Ibunya-Ratna, karna ibunya itu sangat-sangat tangguh, tidak mengenal kata lelah.

"Biar dara aja buk yang gosok bajunya" titah andhara, dan mulai menggosok baju.

"Jangan ara, biar ibu aja. Mending kamu bantuin nenek nyuci baju" perintah mila dan diangguki andhara.
Lalu andhara berjalan menuju kamar mandi yang sudah di sediai mesin cuci. Tapi nek ratna memilih tak menggunakan mesin cuci, melainkan mencuci dengan tangan. Karna takut tidak bersih.

"Eh, dara mau ngapain kesini?" tanya nek ratna.

"Iya nek, tadi andhara sudah selesai bersih-bersih rumah baru dara kesini"

"Mau minta duit?"

Andhara menggeleng keras, "Ya enggaklah nek. Andhara kesini tuh mau bantuin nenek sama ibu"

"Emang kamu nggak capek? Udah bersihin rumah terus bantuin nenek sama ibumu?"

"Enggak, lagian kan dara bisa bantu nenek sama ibu kalo hari libur doang kan"

Andhara mulai mengambil baju yang sudah direndam air, lalu dibalurinya dengan sabun cuci.

Nek ratna hanya tersenyum senang melihat andhara yang mau membantu orang tuanya.

Pasti ayahmu akan menyesal jika tau bahwa anaknya sudah tumbuh besar dan baik seperti ini. Semoga kamu bisa mencapai cita-citamu ra, dara orang baik pantes dapet pendamping yang baik. Semoga allah selalu melindungimu,-Batin nek ratna diselingi senyuman.

---

Andhara sudah selesai dengan pekerjaannya. Kini waktu menunjukan pukul 5 sore. Dan waktunya andhara untuk bersih-bersih rumahnya.

Nek ratna dan mila menyuruh andhara pulang duluan karna mau mampir ke pasar dahulu untuk ia masak guna makan sore ini dan malamnya.

Setelah selesai dengan bersih-bersihnya, andhara lalu membersihkan diri yaitu mandi dan mengambil air wudhu karna ashar tadi ia belum melaksanakan solat.

Kini andhara tengah duduk didepan rumah, menunggu mila dan neneknya pulang.

"Andhara, nenek sama ibumu mana?" tanya kakek sarwi, entah sejak kapan duduk disamping andhara.

"Ih kakek mah bikin dara kaget aja!" andhara mengelus dadanya.

Kakek sarwi lantas terkekeh, melihat tingkah menggemaskan cucunya itu.

ADYTAMA [Completed]√حيث تعيش القصص. اكتشف الآن