8.Holy Matrimoni

6.1K 368 161
                                    

Baru juga up udah pengin lanjutin aja 😅😅😅😅

Spertinya candu Perth Saint sangat dalam tertancap di hatiku..

Gpp aku rela diracuni mereka berdua, karena racun ini membuatku bahagia dan bisa membahagiakan orang lain yang membaca tulisanku..

Selamat membaca teman - teman...
Ditunggu kritik dan sarannya...

****

Perth mengurus semua syarat yang harus dipenuhinya untuk menikah dengan Saint..
Semua administrasi telah selesai diurus dengan baik..

Sementara Perth sibuk mengurus segala sesuatu, Saint menghabiskan waktunya dengan bekerja di restorannya, menciptakan banyak kreasi masakan untuk anak-anak..
Sesekali Prim di bawanya ke restoran supaya mengenal tempat kerjanya..

Semua karyawannya sangat menyukai gadis cilik yang cantik itu yang kini sedang senang - senangnya belajar berjalan..

Prim baru bisa berjalan beberapa langkah, tapi Prim bangga sekali dan segera memanggil Saint dengan suara manisnya..
Saint yang menunggu beberapa langkah di depannya segera meraihnya dan memeluknya hangat..

"Prim pintar sekali ya??? " Ucapnya penuh sayang...
Prim tertawa manis dan memeluk Saint dengan tangan montoknya..

Saint menggendongnya sambil menciumi pipi gembul itu, sesekali menggigit kecil membuat Prim menjerit manja..

Para karyawan yang mendengar jeritan - jeritan manja batita itu tersenyum, suasana restoran menjadi hangat karena para karyawan bahagia melihat bos mereka bahagia bersama bayi cantik itu..

"Selamat datang Tuan Tanapon.. "
Sapa karyawan di pintu depan saat Perth datang ke restoran..
Perth menganggukkan kepalanya dan langsung masuk ke kantor Saint dimana jeritan manja itu berasal..

Senyum lebar segera menghiasi wajah tampan Perth saat didapatinya Saint sedang duduk di sofa dengan Prim di pangkuannya, Prim menjerit - jerit karena Saint menggigit lengannya gemas..

Perth menghampiri mereka berdua, duduk di sebelah Saint dan mengecup pipinya mesra kemudian memeluk Prim..

"Daddy... "
Prim mendorong Perth menjauh dari Saint dan memeluk Saint posesif. .

Perth tertawa, Prim selalu cemburu jika ayahnya mendekati Saint..

"Pekerjaanmu sudah selesai? "
Perth bertanya pada Saint..
"Sudah... "
"Bersiaplah , kita pulang.. "
"Honey... Main sama daddy dulu ya??
Mommy mau siap - siap"

Saint menyerahkan Prim pada ayahnya..
Prim memberontak dari gendongan Perth minta diturunkan..
Terpaksa Perth menurunkan gadis ciliknya, Prim berpegangan pada lutut Perth kemudian dengan berani mulai melangkahkan kakinya tertatih-tatih menuju ke arah dimana Saint berada.
Jalannya masih seperti robot, namun Prim sangat bahagia..

Perth mengikuti Prim dengan hati - hati..
Setiap kali dilihatnya Prim sudah tidak imbang dengan segera dia mendekat, dan Prim akan segera berpegangan pada ayahnya sambil tertawa lepas..

Begitu berkali-kali hingga Prim akhirnya bisa mencapai tempat Saint...

Dia menabrakkan tubuh mungilnya ke kaki Saint sambil berteriak senang, terlihat puas sekali dengan dirinya sendiri..

Saint segera menyambutnya dengan tangan terentang, mengangkatnya dan menciumnya gemas..
Prim menarik rambut Saint dan melekatkan wajahnya rapat - rapat dengan wajah Saint.

Perth memeluk keduanya dengan penuh kasih, mengusap kepala Prim, dan mengecup pipi gembulnya..

"Kau sudah siap?? "
Ketika Saint mengangguk Perth segera meraih tas berisi barang - barang Prim juga tas Saint dan membawanya keluar.

One sided love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang