11. Sweet Jealousy

4.5K 321 68
                                    




Hari - hari selanjutnya di kediaman keluarga kecil Perth dan Saint berjalan dengan bahagia..

Perth masih mengambil cuti dua hari lagi, yang dihabiskannya dengan memanjakan Saint dan Prim, dan seperti perkiraan semua orang, Prim sungguh-sungguh memonopoli Saint..

Sejak bangun tidur dia menjadi ekor Saint, mulutnya selalu berceloteh riang, meski kalimat yang diucapkan belum sempurna, namun Prim di usianya yang hampir genap dua tahun itu termasuk bisa mengungkapkan apa yang diinginkannya..

"Mommy... Pim mau cucu... "

"Oooo Prim sayang mau susu?
Duduk dulu ya sayang... Mommy buatkan... "

Prim berusaha duduk di kursinya...

"Bisa sayang?? "

Prim mengangguk semangat...

"Bica mommy.. "

Saint memperhatikan Prim yang dengan pantang menyerah naik ke kursinya..daaaan akhirnya batita itu bisa duduk.
Saint mengecup puncak kepala dan bibir cantik Prim sambil memujinya...

"Ah anak mommy sangat pintar... Muah.... Muah"

Prim tertawa bangga..
Matanya menyipit hingga berbentuk bulan sabit, persis daddynya ,Perth..

Saint segera membuatkan susu dan sepiring kecil biskuit untuk Prim yang segera memakannya dengan lahap...

"Pelan - pelan sayang.. "

"Pim lapal mommy.. "

"Uhh kasihan... "
Saint menciumi pipi gembul gadis kecil itu gemas..

Prim tertawa senang dan meraih leher Saint, menempelkan mulut kecilnya ke pipi Saint..

Saint mengusap - usap punggung Prim..

Sepasang lengan kekar melingkari perut Saint disusul suara bariton Perth menyapa mereka berdua..

"Pagi sayang... "
Perth mengecup pipi Saint dan Prim..

"Pagi Phi...
Kau sudah bangun?? "

"Istriku meninggalkan aku sendirian di kamar... "
Jawabnya berlagak sedih..
Saint tertawa dan mengusap lengan yang melingkar di perutnya..

Prim memeluk Saint lebih erat dan berusaha melepaskan tangan Perth dari perut Saint..

"Daddy epas...
Mommy cakit.. "

Perth menatap Prim geli..

"Kenapa?? "

"Epas daddy...
Mommy cakit.. "
Prim berusaha menjelaskan maksudnya..

"Prim mau daddy melepaskan mommy karena takut mommy sakit?? "
Saint bertanya sambil menahan senyum..

Prim mengangguk sambil tetap berusaha melepaskan belitan lengan Perth di perut Saint...

Perth mencium Prim dengan gemas...

"Iya... Iya...
Daddy lepaskan mommy.. "
Perth melepaskan Saint setelah mengecup pipi halus itu..

"Uh kau berantakan sayang.. "
Perth mengusap pipi Saint yang ada remah - remah biskuit Prim.lalu duduk di sebelah Prim dan menerima kopi serta kue yang disiapkan untuknya..

Saint memperhatikan mereka berdua dengan mata berbinar..

"Kau tidak sarapan sayang?? "

"Aku sudah minum teh.. "

Perth menyuapkan kue pada Saint yang menerimanya sambil tersenyum..

"Hari ini apa rencanamu sayang?? "

One sided love (End)Where stories live. Discover now