Empat Puluh

1.1K 130 12
                                    

Tiada hari yang menggembirakan selain hari dimana keluargamu dan teman-teman terdekatmu berkumpul dalam sebuah acara sakral yaitu pernikahan. Pertemuan yang telah lama terjalin dengan proses menemukan akhir yaitu pernikahan.

Meski sebagian orang menilai pernikahan bukanlah akhir dari sebuah hubungan namun setidaknya mereka yang memiliki mimpi bersanding dipelamin dengan orang terkasih adalah orang yang memiliki tujuan.

Ya, hari ini adalah hari pernikahan Jeongyeon dan Ramon. Pasangan yang tak disangka-sangka akan berlabuh pada bahtera pernikahan. Mungkin orang juga akan berpikir keduanya tidak mungkin menjadi sepasang kekasih sebab mereka satu sama lain seperti jauh untuk tergapai namun takdir lebih nyata dibanding apa yang orang perkirakan.

Ya, hari ini bisa disebut sebagai pernikahan terselubung reuni sebuah kelompok laki-laki dan perempuan bernama bangtan dan starlight. Mereka berjanji untuk hadir pada pernikahan Jeongyeon dan Ramon.

Berbalut gaun putih yang anggun, Yoo Jeongyeon melangkah menuju altar dengan dipandu ayahnya. Ramon nampak gugup sekaligus kagum dengan kecantikan Jeongyeon.

Acara sakral pun dimulai. Ramon mengangkat satu tangannya dan berjanji.

"Aku Kim Namjoon alias Ramon berjanji akan mencintai dan menyayangi istriku Yoo Jeongyeon dalam suka maupun duka, susah maupun senang, dan sehat maupun sakit"

"Aku Yoo Jeongyeon berjanji akan mencintai dan menyayangi suamiku Ramon dalam suka maupun duka, susah maupun senang, dan sehat maupun sakit"

upacara sakralpun berakhir, seseorang tiba-tiba berteriak "Cium.. cium!" orang itu tidak lain adalah Jimin kemudian tamu undangan lainnyapun ikut bersorak seolah mendukung apa yang barusan Jimin teriakan.

Tentu saja wajah Ramon dan Jeongyeon turut memerah karena malu. Ramon pun memegang kedua tangan Jeongyeon sembari mentapnya lekat kemudian ia tarik tengkuk wajah Jeongyeon dan berlabuhlah bibir Ramon pada Jeongyeon. Semula biasa saja lama kelamaan mereka mulai menikmati tanpa memikirkan orang-orang di sekitarnya.

"Woyyy udah napa kek jomblo nihhh!!!" teriak Jimin juga.

"Yakin mo jomblo??" ucap Mina.

"Mina??" Jimin terkejut melihat Mina di sampingnya.

"Aaaa Mina?? Kangen ya??? aku juga kangen!!" ucap Jimin langsung memeluk Mina dan Mina tentu saja terkejut, matanya membulat.

"Mina kapan balik kok gak bilang-bilang?? kita kan bisa bareng.." lanjut Jimin yang masih memeluk Mina.

"Gue udah pulang dari seminggu yang lalu.. cuman gue gak mau cerita sama siapapun.. gue pengen hari ini jadi hari spesial" ucap Mina.

Mina, setelah perjodohannya dengan Jimin gagal.. ia pergi untuk melanjutkan sekolahnya keluar negeri. Mina dan Jimin adalah contoh hubungan tanpa status, merasa memiliki satu sama lain namun status mereka hanyalah teman.

"Guee kangen sama lu..." ucap Jimin.

"Gue enggak tuh.." balas Mina yang membuat Jimin melepaskan pelukannya.

"Kok gitu??" heran Jimin.

"Ngapain gue kangen ama lu.. ya kan??" ucap Mina.

"Ih kok gitu???" kesal Jimin.

Tiba-tiba Jin datang lalu merangkul Mina. "Kangen sama gue kayanya..." ucap Jin pede.

"Eh apaan tuh tangan!" ucap Jimin segera melepaskan rangkulan Jin.

Sementara Mina tersenyum manis melihat tingkah mereka berdua.

"Jangan senyum gitu atuh sayang.. leleh hati aku tuh" ucap Jimin.

STARLIGHT BOARDING HOUSE [Chat, Instagram and Story Line] ✔Where stories live. Discover now