DAY6 - IMAGINE

Kim Wonpil : Flashback

Kamu berusaha untuk memejamkan matamu, namun sudah 20 menit kamu tetap belum bisa tertidur. Kamu ingin sekali menelpon pacarmu, sayangnya dia sedang mengerjakan skripsi. Mau tidak mau kamu harus menghubungi sepupu mu.

Kamu dengan cepat mengambil ponselmu yang berada di atas nakas. Dan menelpon sepupumu.

" Halo, Upil, gue gabisa tidur nih. Tolongin " Ucapmu tidak santai

" Lagian ya, siapa sih yang tidur jam 7 malem? " Kata Wonpil ngegas

" Ya kan ujan, gue mau pergi juga gabisa. Mana orang rumah lagi dirumah lu. Jemput kek, kalo gak kesini aja temenin gue" Kini nada suaramu mulai memelas

" Mager gue, udah pw bgt gue masalahnya. Wifi lancar, makanan tersedia, AC nyala, sinyal bagus, tinggal mabar sama temen gue "

" Jahat banget lu, sepupu macem apa lu "

" Oke gue kesana, tunggu aja " Akhirnya sepupumu itu setuju.

" Gitu kek daritadi " Ucapmu setelah itu kamu langsung menutup telepon sepihak.

.

Selang 15 menit, akhirnya Wonpil datang. Karena daritadi pintu rumahmu diketuk oleh orang dengan tidak sabaran.

" Sebentar weh, gak usah ngegas napa "

Kamu segera membuka pintu, dan nampak lah Wonpil dengan payung merah menyala ditangan kanannya, dan sebuah totebag besar di tangan kirinya yang entah apa isinya.

" Ayo masuk aja, gak kebasahan kan? "

" Iya enggak, lu lama banget buka pintu. Ngapain sih? Chatan sama Bang Sungjin ya? "

Sepertinya Wonpil belum tau kalau pacarmu, Sungjin, kini sedang sibuk menyiapkan skripsinya agar dapat lulus tahun ini.

" Gak bisa gw chatan sama dia. Orang dia aja lagi nyiapin skripsi "

" Oh pantes ya ngajakin gue, jadi gue tempat pelampiasan nih ceritanya? "

" Yah elah baper banget lu. Kagak lah, kan orang rumah gue pada kesana semua. Jadi lu kesini temenin gue "

" Itu apaan? " Tanyamu setelah menjelaskan semuanya pada Wonpil. Tak lupa kamu menunjuk totebag yang kini sudah terletak diatas mejamu.

" Oh, itu makanan. Sengaja gue bawa, Mama lu bilang kalau di rumah lu gaada makanan, jadi gw bawa aja. Ada Cheeseburger kesukaan lu tuh. Sama Vanilla latte kesukaan lu. Kalo soda sama box nasi itu punya gue, gak usah lu embat juga " Jelas Wonpil panjang lebar. Sebegitu protektif nya dia sama makanan.

" Iya ish bawel banget. Oh iya, mau nonton gak? Nonton film bajakan maksud gw "

" Emang lu ada film apaan? "

" Lu maunya apa? "

" Avengers : End Game ada ga? "

" Ada dong pasti, ayuk nonton. Gw ambil dulu laptop ya upil. Lu tunggu disini "

" Iya, cepetan gak usah lelet "

Kamu segera berlari ke kamarmu dan mengambil laptopmu. Setelah itu kamu kembali lagi ketempat Wonpil dan menyetel film yang kalian tonton.

Tak terasa, akhirnya kamu selesai juga menonton berasama Wonpil. Dan Wonpil pamit untuk pulang kerumah.

" Gue balik ya. Udah malem, pgn molor gue "

" Yah jangan dong, gue sendiri. Takut. Jangan yaa "

" Nanti juga pada pulang "

Ting..

Kamu segera meraih ponselmu dan mengecek pesan masuk. Sementara Wonpil sudah bersiap untuk kembali kerumah.

" Wonpil!! Mereka nginep disana. Gimana dong? " Ucapmu sambil memelas dan merengek. Membuat Wonpil tak tega

" Yah, gue mau tidur nih. Udah ngantuk berat "

" Yaudah nginep disini aja lah, apa susahnya sih? "
Ucapmu masih sambil cemberut.

" Lu gak takut gue macem-macem? " Ucap Wonpil sambil nyengir gak jelas.

" Berani lu macem-macem, yang keluar dari rumah ini cuma jasad lu, mau? "

Wonpil mengangkat tangannya sambil tertawa. Ia menyerah jika sudah berhadapan dengan mu.

" Lu emang dari dulu ya gak pernah berubah. Keras kepala "

" Lu juga aneh lagian pikirannya kemana-mana. Tapi untungnya lu udah agak berubah, gak absurd lagi kayak waktu masih SMA " Ucapmu pada Wonpil.

" Apaan? Lu yang absurd. Masa iya nembak Dowoon ditengah lapangan. Gila emang lu, bar-bar banget "

" Ya mau gimana lagi, Dowoon susah banget dideketin ya waktu itu. Kan gue juga mau liat ekspresi Dowoon. Dia kalo kaget bikin gemes, itu anaknya nanti gimana ya? " Ucapmu sambil senyum - senyum.

" Ah elah bahas mantan nih, kan udah ada bang sungjin. Lupa lu? "

" Gak mungkin lah, orang abis Sungjin lulus dia mau ngelamar gue "

" Serius lu? Beneran? Kok gue gak dikasih tau. Wah emang bener ya kejam banget lu "

" Lagian lu lambe turah banget. Nanti mama sama papa tau kalo gue mau dilamar "

" Ya lagian, biasanya dulu lu cerita kalo ada apa-apa sama gue "

Kamu kembali teringat dulu, saat nilaimu jelek sementara nilai Wonpil bagus, kamu meminjam kertas ulangan Wonpil dan menghapus namanya agar tidak diomel oleh orangtuamu.

Bahkan, setiap ada masalah atau sesuatu yang membuatmu sedih. Pasti kamu selalu bercerita pada Wonpil, bahkan saat kamu berburu tiket konser pertamamu di konser band kesukaanmu, DAY6, Wonpil rela berebut tiket online, dan mengantri panjang untuk mendapat tiket fisik agar kamu bisa menonton.

" Gue cuma gak mau ganggu lu, apalagi lu milih Jurusan kedokteran. Itu jurusan kan susah banget, gue gak mau bikin lu pusing " Ucapmu sambil tersenyum dan menatap Wonpil.

" Makasih yaa upil ku... Udah mau dengerin gue dulu, rela ngantri dan nemenin gue nonton konser pertama gue, mau jadi sepupu dari gue yang kadang suka gak waras ini " Ucapmu sambil mengangkat tanganmu untuk mengajak Wonpil High-five

Wonpil dan kamu ber High-five dan saling tertawa dengan tangan yang tertaut.

" Upil gue, nanti kalo gue sakit gratis yaa "

Wonpil mengangguk cepat layaknya anak kecil dan tersenyum lebar, dia pun membuka lebar tangannya memintamu untuk memeluknya.

Kamu segera merespon dan memeluknya dengan erat. Kamu sangat beruntung memiliki sepupu yang sangat baik padamu.

" Gue sayang sama lu sepupu aneh, upil kesayangan gue " Ucapmu masih dalam posisi memeluk Wonpil

" Gue juga sayang lu, sepupu gila gue, (Y/N) kesayangan gue " Ucap Wonpil smbil mengusap pucuk kepalamu.

.

.

.

Akhirnya Drama "Berebut mendapat verified" Kelar juga. Itu si Dowoon yang diem-diem bae aja dapet Verified juga wkwk.

Young K dan Jae adalah definisi perjuangan sesunguhnya dalam mendapat Verified.

Usaha Hyung Line keras bgt. Pas Maknae Line, santuy semua wkwk. Dari sini harusnya Young K juga belajar, kerja keras jangan rebahan doang wkwk

*Bercanda Brian, eh Young K mksdnya. Makin sayang wkwk.

-NauttMark