Yoon Dowoon : Adek - Kakak

1.1K 105 2
                                    

" Udah jam 5, ini si Dowoon kemana sih? Gak jelas nih, mana gak ngabarin "

Sudah 2 jam kamu menunggu 'Kakak-Kakak an' mu itu. Karena kamu sudah dekat dengan Dowoon sejak masih kecil hingga SMA, kalian berhubungan dekat, bahkan Dowoon sering bilang ke temannya kalau kamu itu adiknya. Padahal kalian tidak punya hubungan darah.

Tapi kali ini kamu berfikir, bolehkah kamu egois? Untuk menolak pernyataan kalau kamu adalah 'adik' seorang Yoon Dowoon. Sementara kamu menyukai dia. Bukan, bukan sebagai 'kakak' melainkan sebagai seorang perempuan normal yang menyukai laki-laki pada umumnya.

Akhirnya penantianmu terbayar, sedan hitam milik Dowoon yang sangat kamu hafal diluar kepala berhenti tepat didepanmu.

Kaca Mobil bagian supir mulai turun dan menunjukkan wajah baby face milik Dowoon. Tapi tunggu sebentar, siapa wanita disebelah Dowoon?

" Lama banget sih? Tau gak, dua jam gue nungguin, denger gak? DUA JAM YOON DOWOON, DUA JAM " Ucapmu sambil sedikit berteriak di kalimat terakhir.

Kamu yang sudah kesal sampai ubun-ubun, namun respon dari Dowoon hanyalah muka datarnya yang seakan tak perduli.

" Itu ada Macaron kesukaan lu, dua box. Gue abis jemput dia, pacar gue. Sekalian nungguin dia sebentar "

What?!  Dia bercanda? Harusnya dia bilang kan kalau dia mau jemput pacarnya biar kamu gak... Tunggu? Dia bilang pacar? Oke, kamu patah hati saat itu juga.

" Yaudah. Makasih udah niat jemput, dan makasih buat Macaron nya "

Dengan lesu dan tanpa semangat kamu masuk ke dalam mobil dan bersandar sambil menatap kearah jendela.

Kamu menikmati jalan hingga kamu menyadari kalau itu bukan arah jalan kerumah kalian.

Rumah kalian sangat dekat, bersebelahan. Bukannya kalian tinggal serumah, tidak akan pernah terjadi hal satu itu.

" Ini bukan kerumah Dowoon " Tanyamu sambil menatapnya dari kaca tengah mobil.

" Mau anter pacar gue dulu ya. "

Kamu memilih tidak menjawab. Setidaknya kamu masih tau diri, kamu ini menumpang di kendaraannya, jadi seharusnya kamu mengikuti apapun kemauannya.

.

.

.

Selama perjalanan menuju rumah 'pacar' Dowoon, kamu hanya bisa diam sambil menatap keluar jendela. Sesekali kamu mengecek layar handphone, namun rasanya mood kamu sedang berada di titik paling rendah.

Bagaimana tidak, jika kamu melihat orang yang kamu suka tertawa bahagia dan bercanda bersama pacarnya.

Kamu mau saja langsung menyembur wanita itu dengan sumpah serapah, namun apa gunanya?  Ujung-ujungnya juga kamu akan dianggap sinting oleh Dowoon.

Setelah lama termenung diam, akhirnya sampai juga dirumah 'pacar' Dowoon. Karena kamu masih mempunyai sopan santun, kamu juga ikut turun, siapa tau dia ingin pamitan juga denganmu.

" Gue duluan ya, makasih lho tumpangannya "

" Bayar dulu lah, enak aja lu "

Kamu mengerutkan keningmu, apakah Yoon Dowoon sekarang sudah berubah jadi orang miskin? Bahkan ia meminta bayaran kepada pacarnya sendiri. Memang gila. Atau jangan - jangan bayaran yang dia maksud adalah kiss, atau...

Oke, kamu sudah tak sanggup lagi membayangkan lebih jauh. Namun sepertinya kamu salah sangka.

" Yaudah sana masuk mobil " Ucapnya

DAY6 - IMAGINE Where stories live. Discover now