Bagian 24

76 12 2
                                    



Happy reading!💙

Bagian 24
Sticky note from Rey


Delia, Kintan dan Alana berjalan menyusuri koridor kelas XI Batra menuju kantin yang berada di lantai satu. Sepanjang jalan, mereka menjadi pusat perhatian, tepatnya hanya Delia. Tatapan itu membuat Delia risih, tatapan yang tak pernah dia harapkan.

Ketika sampai dilantai satu, mereka bertemu Lucy bersama tiga teman lainnya. Sepertinya mereka dari kantin.

Delia menatapnya sebentar namun segera melempar pandangan kearah lain. Ketika berpapasan dengan Lucy, dia langsung berhenti karena tangan Lucy menahan lengannya.

"Gue gak tahu lo ternyata anak donatur baru sekolah kita, ya?"

Delia mendesah pelan, "Hm, kalau iya kenapa?"

"Nggak, sih, gue cuma nanya," ucap Lucy mengibas tangannya.

"Yaudah, kalau nggak ada yang mau lo omongin lagi, gue cabut!" ketus Delia lalu segera menarik dua sahabatnya.

"Gimana, kalau hari sabtu nanti kita hangout  bareng?" teriak Lucy saat mereka sudah berjarak beberapa meter dari Lucy.

"Sorry, gak bisa. Waktu gue bukan untuk ngelakuin hal unfaedah," ucap Delia malas lalu meneruskan langkahnya.

Lucy yang mendengar itu hanya melotot. Ingin melawan namun takut bermasalah dengan Delia yang notabenenya anak donatur sekolah.

Sementara itu, Delia, Kintan dan Alana berjalan ke kantin diiringi dengan tawa canda seolah pertemuan mereka dengan Lucy tadi hanyalah angin lewat.

Sesampainya di kantin yang sudah terisi penuh, mereka melongok sana-sini mencari tempat yang kosong untuk mereka bertiga. Ketika mendapatkan tempat itu, mereka segera duduk disana lalu memesan makanan.

"Ehh, Rey kemana, sih? Kok nggak muncul-muncul, ya?" tanya Alana ketika selesai memesan makanan.

"Nggak tahu." Delia berucap cuek sambil menatap layar ponselnya. Dia membuka aplikasi Instagramnya yang kin mendadak ribut karena notif dari pengikut barunya yang rata-rata satu sekolah dengannya. Delia memutar bola mata, muak dengan DM orang-orang yang tak di kenalnya mengajak dia berkenalan.

"Kenapa, Del?" tanya Kintan heran

"Nih, pengikut gue mendadak ngelunjak." Delia menyodorkan ponselnya pada Kintan dan Alana.

Kintan dan Alana memperhatikan seksama. Tak lama, muncul ide usil dalam otak Kintan. Dia menekan ikon ikut balik pada salah satu akun yang baru saja mengikuti Delia dan lima detik kemudian terdengar teriakan histeris dari salah satu penghuni kantin.

"Kyaaa, Kak Delia follback gue!" cewek berambut kucir kuda itu langsung berdiri dari kursinya sambil melompat kegirangan.

Mata Delia melotot dan langsung menoleh pada Kintan yang tersenyum tanpa dosa. Dia segera merebut ponselnya dan meng-unfollow akun salah satu adik kelas itu tadi. Namun terlambat, semua mata berbinar kini mengarah padanya.

"Bukan gu–—!"

"Kak Delia, follback gue juga, dong! Masa cuma si dia, sih?"

I Luv U!✔Where stories live. Discover now