Part 16

852 101 42
                                    

[ Kekuatan Kebencian ]

===============================

BLAAAAARRRRR!!!

Afryel ( yang sudah dikendalikan Dark Snowflake) mengarahkan energi yang mengalir dari tangannya ke gedung tempat ia berpijak. Dia kemudian melayang di udara, menyaksikan gedung terbengkalai itu rubuh dan terlahap oleh kekuatan mengerikannya.

Dari kejauhan, tampak Tao, M21, Takio dengan Lazark dan Rael yang sedang menyelamatkan para warga sekitar gedung itu agar tidak terluka. Regis, Seira dan Karius menyingkirkan reruntuhan gedung agar tidak mengenai perumahan warga. Mereka semua juga dibantu agen KSA. Sedangkan Raizel, Frankenstein dan Lonely menuju ke tempat Afryel.

Rupanya Dark Snowflake juga tidak terlalu suka membuat kerusakan yang melibatkan warga sipil, sehingga dirinya (dan Afryel) memancing Raizel, Frankenstein dan Lonely ke sebuah lahan kosong yang luas, tak jauh dari pelabuhan.

"Afryel! Tolong kendalikan dirimu!! Kau pikir dengan mengamuk seperti akan membuat rasa sakitmu berubah? Tidak!!" Lonely mencoba menyadarkan Afryel, namun percuma. Afryel sudah berada di kendali Dark Snowflake sepenuhnya. Dia tidak mungkin mendengarkan Lonely, lebih tepatnya tidak mau, meski bisa mendengar ucapannya.

"Afryel, aku tau ini semua salahku. Jika kau tidak ingin terluka, redakanlah kekuatanmu, dan kita bisa bicarakan ini baik-baik." Frankenstein ikut menyadarkan putrinya ini. Sejujurnya, dia bahkan tidak mau melukai Afryel. Namun jika putrinya ini semakin menggila, tak ada cara lain selain menyerangnya.

"Bicarakan baik-baik katamu ...? Kau pikir kau pantas berbicara seperti itu kepada anak yang sudah kau terlantarkan ini? Ini tidak lucu, sialan. Kalian semua yang sudah menghancurkanku, lebih baik mati saja!!!" Afryel melemparkan kembali energinya ke arah mereka, namun dengan sigap Lonely menghalau serangannya dengan perisai birunya, Blue Light Shield.

"Sepertinya percuma, ya. Ternyata memang harus dengan kekerasan." Ucap Frankestein kemudian. Dia menatap Raizel, berharap tuannya membuka segelnya.

"Frankenstein, jangan bunuh dia." Ucap Raizel seraya membuka segel yang mengekang kekuatan Frankenstein. Laki-laki bersurai pirang ini mengangguk, lalu melesat ke arah Afryel.

DUAAARRRR!!!

Ledakan kekuatan akibat benturan energi Dark Spear dan Dark Snowflake mampu menghancurkan tempat sekitarnya. Karena khawatir daya rusaknya akan mencapai pelabuhan, Raizel melingkupi area pertarungan Frankestein dan Afryel dengan penghalang merahnya, sehingga kekuatan mereka tidak sampai terlempar keluar.

"Tuan!" Teriak Frankenstein begitu Raizel menggunakan kekuatannya.

"Jangan khawatirkan aku, Franken. Fokuslah dengan pertarunganmu." Balas Raizel. Lonely yang di sampingnya tu menatap Raizel dengan sendu. Bahkan dalam kondisinya yang buruk ini, Raizel tidak segan-segan menggunakan kekuatannya demi melindungi dunia manusia.

"Tuan Raizel, maafkan aku ... aku sudah tau tentang kondisi Tuan, tapi aku malah melibatkan Tuan dalam pertarungan ini ...." sesal Lonely. Raizel tersenyum.

"Tidak perlu, ini keinginanku sendiri. Dari pada itu, apa Frankenstein bisa menyadarkan Afryel? Setauku, Snowflake itu sangat ganas." Balas Raizel seraya menatap lekat ayah dan anak yang sedang bertarung itu.

"Jika Tuan Raizel saja tidak tau, apalagi diriku ini, Tuan. Tapi yang pasti, mereka sama-sama memiliki kekuatan kebencian ...." jawab Lonely. Manik birunya mengikuti pergerakan mereka berdua yang begitu cepat itu.

Frankenstein terus mencoba menghujamkan serpihan Dark Spearnya ke tubuh Afryel guna melumpuhkannya, namun Afryel benar-benar gesit dalam menghindar. Dark Spear di tangannya sudah hampir menelannya, tapi dia sama sekali belum menggoreskan luka sedikitpun di tubuh Afryel.

Noblesse : Snowflake [End✔]Where stories live. Discover now