10. Ciuman?

2.5K 344 127
                                    

Setelah Bayu dan Choco berhasil lolos dari Pak Parman, satpam penjaga gerbang sekolah, mereka otewe ke kelas. Tanpa ragu sedikitpun mereka segera masuk ke kelas, tanpa permisi apalagi salam.

"Pagi jancuk-jancuk kelaskuhh!"

Sapa Bayu ngegas, dengan tampang tanpa dosanya.
Membuat seisi kelas memandang ke arah mereka aneh, lebih tepatnya takut sih.

Choco diam, mengekor di belakang Bayu.

Choco menyadari sesuatu.
Sepertinya ada yang janggal, batin cewe itu sambil terus ngekor di belakang Bayu,

Tak lama kemudian ia menoleh-

Mata Choco melotot, kemudian diikuti adegan zoom in zoom out ala sinetron india. Hidungnya mendadak kembang kempis.

Krik krik krik

Seisi kelas tetap hening, menatap ke arah Bayu dan Choco dengan raut wajah tegang.

Alis Bayu bertaut, gak biasanya kelasnya yang notabene dikenal sebagai kelas terbacot dan dikatain pasar sama guru-guru mendadak anteng seperti ini.

Ini pasti ada apa-apa nih

"Eh anjing kenapa pada diem-diem bae sih? Ngopi ngapa ngopi!"

Sahutnya kemudian, kelas kini diselimuti atmosfer mencekam. Semua mata tertuju pada Bayu, tak terkecuali Choco yang mematung di dekat pintu.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang, sangat pelan.

Bayu segera noleh ke belakang dan di detik kemudian-
.
.
.
.
.
.
"KAMU ITU ANJING! KELUAR DARI KELAS SAYA!"

Suara Pak Agus yang begitu mendominasi sambil menjewer telinga Bayu, membuatnya mengaduh kesakitan.

"Aduh aduh! Bangsa- ampun Pak! Ampun!"

"UDAH TELAT, GA SOPAN, NGOMONGNYA KASAR LAGI!"

"KAMU YANG BANGSAT BAYU!"

Para siswa di kelas meneguk ludahnya kasar, takut.

Pak Agus masih dengan jewerannya, menyeret Bayu sampai pintu kelas, sementara Choco udah keluar, menyelamatkan hidupnya lebih dahulu.

"KALIAN BERDIRI DI DEPAN KELAS! SAMPAI JAM ISTIRAHAT KEDUA!"

"Yah pak, jangan! Bagaimana presentasi saya?"

"Bodo amat! Kalian saya hukum! Sekarang!"

Dan akhirnya Choco sama Bayu berdiri dengan satu kaki sambil jewer kedua telinga di depan kelas.

Habis keluar dari kandang Harimau, malah masuk ke kandang Singa.

Nasib-nasib...

¤¤¤

"Loh? Bukannya itu cewe yang lagi deket sama Hyuka ya?"
.
.
"Iya malu-maluin aja tuh dihukum!"
.
.
"Cantik aja kagak, sok cakep banget!"
.
.
"Centil banget sama Huening Kai!"
.
.
"Mampus aja sekalian tuh!"
.
.

Kira-kira itulah yang dibisikin setiap siswi yang tergabung dalam "Fansclub Bule Ganteng" yang lewat di depan Choco sama Bayu yang lagi dihukum.

Jam menunjukkan pukul 11.30 siang, sebentar lagi jam istirahat kedua dan itu artinya hukuman mereka akan segera berakhir.

"Bangsat gara-gara lo nih! Capek! Pegel tau!"

"Lah elu pikir gue kek gini dari tadi gak capek apa, Cho? Lelah jiwa dan raga akutu!"

"Bacot!"

Bule Ganteng | Hueningkai ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora