9

1.1K 55 1
                                    

Rifky menjemput Dara untuk mendatangi acara tunangan Mella dan Yoga. Hari ini hari aniv serta hari tunangan mereka berdua. Acara nya dirumah Mella, hanya teman terdekatnya dan keluarga besar yang mendatangi acara tersebut.

Dara begitu terlihat cantik dengan dress navy dipadukan weedges senada dengan drees. Sungguh, nikmat mana lagi yang kau dustakan. Sedangkan Rifky terlihat sangat tampan dengan kemeja hitam yang lengannya digulung sampai ke siku.

Dara tersenyum melihat Rifky mengulurkan tangannya, dengan senang hati Dara menerima uluran tangan Rifky.

Sampainya dirumah Mella, Dara berpisah dengan Rifky. Dara menuju kamar dimana Mella sedang merias diri. Sedangkan Rifky ikut Dino dan Yoga.

Acara tunangan Mella diadakan di halaman belakang rumah Mella. Yang laki laki bakar bakar, sedangkan yang perempuan menyiapkan bumbu.

Pertukaran cincin telah dilakukan, kini tinggal makan makan.

"Selamat Mella ku, cieee udah tunangan." Dara memberikan selamat pada Mella dan memberikan kado.

"Iya Dara ku." Mella memeluk Dara.

Dara yang tak melihat Arin lantas bertanya pada Yoga yang tak jauh darinya.

"Arin mana Yog?" tanya Dara.

"Tadi sih ke toilet." jawab Yoga.

***

Pulang dari rumah Mella, Dara dan Rifky mampir ke toko buku. Untuk membeli novel keluaran terbaru yang diidam idamkan Dara. Dara dan Rifky berpencar. Hampir semua rak Dara buku diputari, namun hasilnya nihil, tidak ada.

Sedangkan Rifky melihat lihat koleksi komik favoritnya. Jika Dara suka novel, Rifky suka komik. Saat Dara menghampiri Rifky, ada gadis yang modus sama Rifky. Dara berhenti sejenak melihat respon apa yang diberikan Rifky pada gadis itu.

Dara mengintip dari sela sela buku di rak. Terkadang kerkekeh geli melihat Rifky yang risi dengan keberadaan gadis itu. Karena gadis itu sangat sangat agresif menurut Rifky, berbeda dengan Dara yang kalem.

"Kakak kok ganteng sih?" tanya gadis itu.

"Udah dari lahir." jawab Rifky seadanya.

"Dingin banget sih kak, es cream aja kalah dingin sama kakak." ucap gadis itu tersenyum malu.

Rifky memutar bola matanya jengah, lama sekali Dara mencari novel. Radanya Rifky ingin segera pergi dari hadapan gadis didepannya ini.

Dara melihat Rifky bosan meladeni gasdis itu, lantas keluar dari persembunyiannya. Dara menghampiri Rifky dan gadis itu.

"Haii." sapa Dara pada gadis itu.

"Haii kak, kakak pacarnya kakak ini ya?" tanya gadis itu antusias.

"Iya ini pacar kakak. Oh ya nama kamu siapa?" Dara tersenyum ramah.

"Nama aku Cerry kak." jawab gadis itu yang bernama Cerry.

"Kakak kok mau sih sama kakak yang dingin ini?" tanya Cerry.

"Udah sayang mau gimana lagi." jawab Dara.

Cukup lama Dara dan Cerry ngobrol. Hingga wanita paruh baya memanggil Cerry mengajaknya pulang.

"Lama banget sih ngobrol nya." ucap Rifky ketus.

Dara melihat wajah Rifky yang menahan kesal lantas tertawa.

"Maaf sayang...uhhhh ngambek maaf deh." Dara menoel hidung Rifky gemas.

Rifky langsung saja pergi ke kasir, untuk membayar komik seta novel yang dibeli Dara tadi. Dara menggelengkan kepalanya sambil tersenyum menatap punggung Rifky.

Jika bersama Dara, Rifky bisa menjadi sangat manja, suka ngambek. Padahal jika dengan orang lain pasti dingin. Aneh tapi memang begitu sikap Rifky.

***

Rifky masih saja ngambek dengan Dara. Meski begitu Rifky masih menjemput Dara untuk pergi ke sekolah. Meski dengan muka juteknya, Dara tetap sabar. Sampai di sekolah pun Dara masih diacuhkan oleh Rifky.

Dara tak ambil pusing dengan tingkah Rifky, toh Rifky paling lama dua hari itupun nahan ingin baikan dengan Dara. Banyak pertanyaan dari Arin dan Mella, mengapa hari ini Rifky tak duduk sebangku dengan Dara.

"Tumben tu anak gak sebangku sama lo?" tanya Arin yang duduk didepan Dara.

"Biasalah ngambek." jawab Dara.

Dara mengambil novel yang dibelinya semalam. Kadang melirik Rifky yang taj jauh dari tempat duduknya. Sepi juga tak ada Rifky di sampingnya. Biasanya Rifky sudah merecokinya dengan ocehan tak bermutu miliknya.

Sampai bel istirahat Rifky masih mengabaikannya. Meninggalkan Dara, Rifky ke kantin bersama Yoga dan Dino. Dara masih sibuk dengan catatan yang belum selesai, sampai lupa untuk makan. Karena catatan yang lumayan banyak.

Fokus Dara tiba tiba menghilang melihat sebungkus batagor dan teh manis di hadapannya. Dara melihat orang yang memberikan makanan itu. Ternyata Rifky.

"Makan dulu, nanti sakit. Kamu belum makan dari tadi," ucap Rifky.

Dara tersenyum, "Iya, makasih."

Kemudian Dara membuka bungkus batagor dan teh manisnya.

***

Tbc....
Jangan lupa vote & comment gais, sorry masih banyak typo^_^
Update lagi nihh....
Ada yang nungguin gak?
Salam kenal gaisss

Te Mea!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang