14

814 43 1
                                    

Hari senin kali ini Dara sibuk berkutat dengan soal-soal ulangan mendadak. Untung saja semalam Dara sempat belajar bersama Rifky. Setelah  berbelanja banyak kemarin Dara dan Rifky belajar.

Ulangan kali ini hanya sebagian dulu yang ulangan, sisanya diluar kelas untuk belajar. Satu bangku diisi satu orang. Dara mendapat sesi pertama dan Yoga, sedangkan Mella, Arin dan Rifky mendapat sesi ke dua.

"Syuttt Dar...Dara!" panggil Yoga dengan berbisik.

Dara mendengar panggilan Yoga lantas menengok ke arah Yoga, yang tak jauh dari tempat dududknya.

"Nomor 4 apaan?" tanya Yoga lagi.
"Bentar," Dara menulis jawaban di kertas sobekan, dan ia berikan pada Yoga.

Waktu yang diberikan tinggal tersisa 10 menit lagi, konsen Dara menjadi pecah gara gara Yoga yang dari tadi memanggil namanya.

"Ada apa Yoga dari tadi kamu manggilin Dara terus?" tanya guru mapel ulangan.
"Eh gak ada kok bu," Yoga menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Makanya setiap hari itu belajar, kan kamu bisa ngerjain kalo ada ulangan mendadak seperti ini," tegur Bu Rahma.
"Iya bu,"

"Baik anak anak silahkan ulangan bisa dikumpulkan karena waktunya sudah selesai!" perintah Bu Rahma.

Satu persatu siswa maju mengumpulkan soal beserta jawabannya di meja guru. Setelah itu keluar sambil menunggu ulangan sesi ke dua.

Dara dan Yoga memilih ke kantin, sambil menunggu yang lain. Dara mesan mie ayam karena ia sangat lapar. Memikirkan soal soal membuatnya lapar, padahal tadi baru saja sarapan. Sedangkan Yoga hanya memesan minuman sambil bermain game online.

***

Setelah ulangan tadi kelas Dara berganti jam olahraga. Dara dan teman-teman ceweknya sedang berganti baju olahraga. Sedangkan yang cowo sedang mengambil peralatan olahraga. Olahraga hari ini adalah futsal.

Kebetulan sekali kelas Dara bergabung dengan kelas 12 Mipa 3, tepatnya kelas Risti. Anak kelas Risti sudah dulu berada di lapangan. Dara dan teman-temannya baru saja datang ke lapangan, dan berbaris sesuai dengan kelas masing-masing.

"Baik anak-anak, maaf sebelumnya karena Pak Dimas tidak masuk, dan menyuruh saya untuk menggantikannya. Jadi olahraga kali ini saya gabungkan." ucap Pak Aril.
"Iya pak," jawab semua siswa.

"Sebelum olahraga berlangsung, kita melakukan pemanasan dulu, ketua kelas 12 maju untuk memimpin pemanasan!" perintah Pak Aril.

Entah keberuntungan atau kemalangan, Dara bersebelahan dengan Risti. Risti dari tadi menatap Dara dengan tatapan tidak suka. Namun Dara tak ambil pusing, selagi Risti tidak mengganggunya.

Setelah pemanasan selesai, Pak Aril menginterupsi untuk kelas Dara dan kelas Risti bertanding futsal. Risti dengan senyum merendahkan menatap Dara yang berada di depannya. Dara yang dipercaya timnya menjadi kapten, lantas adu suit dengan kapten lawan.

Tim lawan yang memenangkan suit memilih tempat, dan tim Dara mendapatkan bola. Pertandingan pun dimulai. Dipertengahan babak pertama Risti dengan sengaja mendorong Dara, hingga Dara jatuh dan lututnya berdarah.

Mella dan Arin, langsung memasuki lapangan membantu Dara keluar dari permainan dan di gantikan oleh Mella. Rifky berlari ke UKS untuk mengambil kotak P3K.

"Awhhh...sakit pelan pelan ih," ucap Dara kesakitan.
"Harusnya tadi aku gak biarin kamu ikut main, udah tau ada Risti." ucap Rifky sambil membersihkan luka Dara.

"Udahlah, lagian juga aku yang mau main kok," Dara mengambil air didekatnya.

"Tapi kan kamu jadi luka gini,"
"Luka dikit juga, eh kamu gak main?"

"Gak mau, aku mau nemenin kamu di sini aja,"
"Gak papa kok kalo kamu mau main, nanti suruh aja Arin atau Mella yang kesini,"
Rifky pun kembali ke lapangan.

***
Tbc....
Jangan lupa vote & comment gais😊

Te Mea!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang