2

2K 321 65
                                    

"Hei Naomi, kami duluan ya", ujar Moe ketika aku sedang sibuk memasukkan buku-buku ku kedalam tas.

"Oke~", sahutku.

"Sampai ketemu besok", Aoi.

Dan beberapa detik kemudian Aoi dan Moe sudah keluar kelas. Bersamaan dengan itu, aku juga selesai beres-beres.

Dengan semangat aku berjalan keluar agar cepat sampai rumah, tentu saja aku rindu bibi! Ah bukan bibi, sebenarnya aku lapar ( ̄▽ ̄)

"Hei"

"Yakk!!"

Bruk!

Beriringan dengan kagetnya diriku, aku tak sengaja menginjak tali sepatuku sendiri sampai jatuh  ̄︿ ̄

"Eh? gapapa??", tanya orang yang memanggilku tadi.

Tentu saja tidak, lutut ku sakit (_^_)

Tapi..

Ini Asahi >o<

"Tidak, tidak apa apa", sahutku sambil berdiri.

Aku lupa kalau Asahi mengajak bertemu, oh maaf aku memang pelupa, beruntung dia yang datang padaku.

"Asa..", ujarku pelan.

"Ya, aku mau menagih janji, kurasa ini kesempatanku", sahutnya.

Aku mengerti maksudnya ingin menagih janji tentang nomor ponsel, tapi aku tidak paham maksudnya tentang kata 'kurasa ini kesempatanku' itu.

"Tulis disini", Asahi menyerahkan buku nota kecil padaku beserta bolpoin-nya. Aku meraihnya dan mulai menulis angka.

"Eum.. Kenapa kau tiba-tiba meminta nomorku?", tanyaku disela-sela ku menulis.

"Hanya ingin", jawabnya. Hah?

Aku-pun selesai menulis dan menyerahkan buku nota itu kembali padanya.

"Padahal kita tidak kenal satu sama laㅡ ah bukan bukan, maksudku kita belum akrab"

"Memangnya kenapa?", aku melihat Asahi nampak mengerutkan dahinya sedikit.

"Tidak apa apa sih...", aku menjawab bingung.

"Ya sudah, terima kasih ya, dah", ujarnya sambil melambaikan tangan lalu membalikkan badannya dan meninggalkanku pergi duluan.

Kenapa sesingkat ini dia bicara padaku? Padahal kan aku mau lama lama (_^_)

Tapi tak apa, dia akan menghubungiku pasti, ku rasa aku akan semakin dekat dengannya.

Aku baru sadar, kenapa dia tahu kelasku?

--oOo--

"Bibi~ aku pulanggg", ujarku.

"Iya", sahut Bibi yang nampak sibuk menyapu lantai. Lalu dia menoleh padaku ketika aku sedang menaruh sepatu ku ke rak sepatu.

"Kamu kenapa?", tanya bibi.

"Aku? Kenapa denganku?", tanyaku balik.

"Kamu kenapa senyum-senyum begitu?"

"Eh kapan?"

"Barusan"

"Aku kan selalu senyum bibi"( ̄▽ ̄)

"Iya, tapi hari ini senyummu terlihat aneh"

✔ LIGHT [Hamada Asahi]Where stories live. Discover now