7

1.1K 229 10
                                    




Sehari berlalu. Dua hari berlalu.

Asahi terus menghindariku tiap kali kami bertemu.

Dia bahkan tak pernah menghubungiku lagi. Apa semua ini karna perasaanku? atau karna dia menjaga perasaan pacarnya yang ku lihat waktu itu?

Ah sudahlah, seharusnya aku menyembunyikan perasaanku dengan baik. Ini karna kecerobohanku dikantin waktu itu (╥_╥)

Tapi apa boleh buat, sepertinya Asahi sudah tak ingin berteman denganku lagi. Aku bahkan merasa sudah seperti orang asing untuknya.

Ngomong-ngomong, hanya tersisa 3 hari lagi waktuku untuk mencari orang yang sudah mati selanjutnya. Aku sudah lupa akan hal itu karna akhir ini sekolah banyak memberi tugas  ̄︿ ̄

Perutku tiba-tiba sakit

Sakit

Sakit banget! (╥_╥)

Aku langsung bangkit dari kursiku.

"Naomi, ada apa?", Moe.

"Aku mau ke toilet", sahutku yang langsung pergi keluar kelas menuju toilet.

Aku mencuci muka ku di westafel, lalu menatap diriku yang ada didalam cermin.

Perutku sakit pasti karna lupa sarapan pagi tadi (╥_╥)

Tak apa, aku hanya perlu diam disini sebentar. Kepalaku agak pusing sekarang.

Lalu leherku tiba-tiba gatal  ̄ 3 ̄

Aku mencoba untuk melepas kalungku, aku menyalahkan kalung itu yang membuatku kegatalan sekarang.

Tung.

Gak sengaja kalungnya terjatuh ketika sudah terlepas dan masuk kedalam lubang westafel.





"TIDAAAAAKKKKKKK!!!!"

.·´¯'(>▂<)´¯'·.

Gimana ini??! Gimana?! Kalungnya lenyap kedalam lubang (T▽T)

Gak tau ah. Aku mau menangis saja sekarang, meskipun dengan menangis kalung itu takkan terbang keatas lalu kembali kepadaku.

Baka! (╥_╥)

Aku bahkan belum mengucapkan terima kasih pada Aoi yang telah memberikan kalung itu padaku karna aku lupa terus. Sekarang aku malah menghilangkannya (╥_╥)

Aoi maaf (╥_╥)

"Naomi? Eh Naomi???", Moe datang bersama Aoi.

Aku menangis. Cengeng memang.

"Kamu kenapa? Naomi???", Aoi langsung memegangi kedua bahuku.

"Panas", ujar Moe yang menaruh telapak tangannya di dahi ku

"Kita ke UKS ya?", Aoi.

Aku hanya mengangguk. Rasanya badanku terasa melemah.

Aku di antarkan Moe dan Aoi ke UKS. Lalu aku berbaring diatas kasur yang ada. Moe menyelimutiku dengan selimut tebal. Dia paham sekali aku sedang kedinginan meskipun badanku panas.

"Kalian, balik aja ke kelas. Aku gapapa disini sebentar", ujarku.

"Yakin?", Aoi. Aku mengangguk pelan.

Aku takkan tega menyuruh mereka menemaniku disini, nanti Mayumi-sensei akan memarahi mereka karna tidak mengikuti pelaran Bahasa Inggris-nya. Lagipula aku tidak sakit berat.

"Yaudah, kami kekelas dulu, kami bakal balik lagi", Aoi.

"Oke", sahutku.

Aoi dan Moe-pun pergi meninggalkan ku sendirian didalam sini.

✔ LIGHT [Hamada Asahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang