IDOL05

1.2K 97 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"Dusky's Matter"


Pagi-pagi sekali, bahkan saat sang surya belum beranjak sempurna untuk memberikan cahayanya, Jungkook sudah terduduk manis di pinggir tempat tidurnya dengan mata yang masih setengah terbuka.

Lebih-lebih Taehyung, dia bahkan sudah ada di kamar Jungkook sejak setengah jam yang lalu dengan penampilan yang sudah rapi dan wangi.

"Cepatlah mandi! Kakak akan mengurus outfit untukmu." Ucap Taehyung sambil membuka lemari silver paling besar yang ada di kamar Jungkook.

Jungkook menurut dan segera membawa tungkainya ke kamar mandi sedangkan Taehyung sibuk memilah-milah outfit yang sekiranya cocok untuk dikenakan Jungkook.

Selang sepuluh menit kemudian, Jungkook keluar dari kamar mandi dengan handuk putih yang melilit tubuhnya dan handuk kecil yang digosok-gosokkan di rambutnya. Aroma vanila dan madu seketika menguar ke seluruh sudut kamar Jungkook.

"Wangimu manis sekali, Dear. Kakak selalu suka menciumnya, tapi tidak untuk memakainya." Kata Taehyung memuji Jungkook.

"Hmm.. Itu karena kakak terlalu setia dengan aroma mint kesukaan kakak. Aku pun suka menciumnya, tapi tidak untuk memakainya." Ucap Jungkook balas memuji.

"Hahahahh.. Selera kita memang berbeda, tapi saling mendukung satu sama lain." Kata Taehyung dengan kekehan kecilnya.

Drrttt.. Drrttt..

Taehyung segera meraih ponselnya yang bergetar di atas nakas kamar Jungkook.

"Berpakaianlah, kakak akan mengangkat telepon dari Presdir dulu." Ucap Taehyung lalu keluar kamar guna memberikan waktu untuk Jungkook memakai outfit yang telah disiapkannya.

"Halo, Vante!" Terdengar suara sang penelepon setelah Taehyung menggeser tombol putih di layar ponselnya.

"Ada apa, Presdir?" Tanya Taehyung tanpa bertele-tele.

"Aku akan menunggumu di gedung Mnet. Kau langsung kesana saja setelah bersiap." Jawab Presdir Bang membuat Taehyung kesal pagi-pagi.

"Tapi, aku sudah berencana untuk bertemu dengan Presdir di agensi sebelum pergi ke gedung Mnet. Ada beberapa hal yang ingin kubicarakan dengan Presdir." Kata Taehyung dengan nada bicara yang tak santai.

"Sayang sekali, Vante, tapi aku sudah hampir sampai di gedung Mnet. Aku tidak mungkin kembali ke agensi untuk menemuimu. Kita bisa bicara disini kalau kau mau." Ucap Presdir Bang tanpa rasa bersalah membuat Taehyung meremas lengannya kuat-kuat.

"Baiklah, terserah Presdir. Aku tutup!" Kata Taehyung, tak sanggup untuk berbicara lagi dengan sang Presdir.

Ia benar-benar jengkel dengan sikap Presdir Bang yang seenaknya mengatur jadwal Jungkook, padahal jadwal Jungkook sudah menjadi urusannya sebagai manager. Taehyung tak habis pikir, sesuatu apa yang kiranya tengah bersarang di otak kreatif sang Presdir?

"Apa kau sudah selesai?" Tanya Taehyung pada Jungkook yang sedang merapikan kemejanya di depan cermin.

"Kemejanya terlihat kebesaran, kak. Apa kakak tidak salah ambil? Jangan-jangan kemejanya punya kakak?" Tanya Jungkook agak protes karena kemeja berwarna merah cerah pilihan Taehyung terlihat kebesaran di tubuhnya.

"Memang kakak sengaja membelikannya untukmu. Kakak tau kau menyukai warna merah selain warna hitam dan putih. Lagi pula kemeja yang kebesaran sedang trend sekarang." Jawab Taehyung membuat Jungkook kembali menatap pantulan dirinya di cermin.

[4]I (DOn't) Life : IDOL ~ Special Story VKook [HIATUS]Where stories live. Discover now