01. Kosan Daniswara

5.1K 379 242
                                    


"Ishh kenapasi ayah pake minta gue ngekos disini?! Buat apa gua minta hadiah mobil baru kalo gini caranya coba-"

Jeongyeon yang juga sedang menggeret kopernya hanya memutar matanya malas, kesal sebenarnya dengan tingkah kelewat ajaib gadis disampingnya.

Ngerti nggak sih, Nayeon tuh dari semenjak mereka berdua masuk taksi udah ngomel ngomel daritadi. Bikin Jeongyeon mendadak punya niatan buat kasih gamparan sayang. Tapi keduluan Jihyo yang tiba tiba udah nempelin sekotak susu kearah muka gadis itu.

"Bacot banget Dara!" Kesal si gadis boneka

Sedangkan Nayeon yang jadi sasaran penganiayaan mendadak diem. Nyalinya ciut kalo Jihyo udah dalam mode senggol bacok, ditambah mata besarnya yang melotot tajam. Persis ibu tiri!

"Ya tapikan gue kesel!!" gemas Nayeon

Jeongyeon menghela nafas "Yaterus lu maunya gimana? Balik kerumah terus ngemis ngemis ke Om Daffa!?"

"Enggak gitu juga"

Gadis kelinci itu buru buru menggeleng, sambil terus nyedot susu strawberrynya.

"Inget Dar, lo tuh cuma punya dua pilihan. Belajar mandiri bareng gue sama Kiran atau ditunangin sama Loka"

Lagi lagi suara Jihyo bikin Nayeon pengen nangis aja. Yakali dia ditunganin sama Taeyong si makhluk purbakala kaku itu?! Mending dia pacaran sama ayam.

Emang ya, Jihyo itu paling bisa bikin jiwanya merasa terancam. Ahh awas aja Nayeon doakan si macan betina itu dapetin pawangnya di kosan ini.
Walaupun perkataan Jihyo benar semua tapi dia nggak mau dizholimi.

Nayeon yakin sekali doanya pasti terkabul, bukannya doa orang teraniaya itu langsung sampai ke langit. Iyakan?

Belum sempat si gadis kelinci berkomat kamit memanjatkan doa, tiba tiba pintu gerbang rumah besar itu terbuka. Menampakkan seorang pemuda sipit yang tengah berjalan tergesa dengan wajah mengantuk luar biasa.

Dan ketiga gadis itu membulatkan matanya, termasuk juga Nayeon yang tidak menyangka jika doanya akan dikabulkan sebegini cepat.

"..g-galen.."

Suara kelewat pelan itu berasal dari Jihyo yang kini tengah mematung ditempatnya, tampak begitu terkejut. Pemuda itupun sama, dia juga membeku menatap gadis dihadapannya.

Sampai akhirnya yang lebih tua lebih dulu memutuskan pandangan. Kemudian berlalu begitusaja darisana, meninggalkan Jihyo yang kini melongo tidak percaya.

Nayeon meringis pelan, masih tidak percaya doanya dikabulkan secepat ini.

Sedangkan Jeongyeon hanya diam menggendikkan bahunya, setengah tidak peduli dan tidak ingin tau.

"Ehem.. jadi gimana?" Tanya Jeongyeon mencoba mencairkan suasana

Jihyo menghela nafas, mendadak lemas
"Ran, gue bener nggak ngerti gimana bisa dia ada disini"

"Dan lo gajadi ngekos disini?"

"Ck. Duit gue nggak setebel Dara, mau tinggal dimana gue kalo gajadi. Dikolong jembatan? Yakali!!"

Nayeon ikut merengut, sebal saat mereka menyebut nyebut soal uang.

"Gue sih ayo ayo aja cari apartemen andai punya duit, kalian kan tau sendiri kartu atm gue diblokir semuanya sama papi"

Jihyo dan Jeongyeon saling menatap lalu kemudian berseru heboh

"Lo seriusan?!"

"Eanjirr Dara, lu beneran jadi gembel sekarang?!"

HALU - [Bangtwice✔]Where stories live. Discover now