HALU - [Bangtwice✔]

09. Serangan mendadak

now playing : Oneus - A Song Written Easly🌊

Bruk

Jihyo spontan memekik kaget saat buku bukunya terlepas begitusaja.

"Yaampun lo tuh gabisa pake ma-"

"Sorry. Nggak sengaja"

"...ta"

Yoongi membungkuk lalu memunguti buku milik si gadis dan memberikannya.

"Kak Galen"

"Gue beneran nggak sengaja"

Jihyo mengerjapkan matanya pelan, mendengar sahutan singkat pemuda itu
"i-iya. Tau kok"

"WOYYY GALEN. JANGAN KABUR LO!"

Pemuda itu menarik telapak tangannya untuk berdiri saat mendengar seruan dibelakangnya. Tidak peduli dengan ekspresi tidak paham Jihyo.

Sedangkan gadis itu hampir memekik saat Yoongi langsung menarik tangannya secepat kilat untuk berlari. Ada sekitar lebih dari lima orang kini mengejar mereka, dari tebakannya mereka bukan berasal dari kampus yang sama dengannya.

Gadis itu menoleh sebentar, lalu beralih melirik yang lebih tua. Ini kali bukan kali pertamanya namun Ia mengakui sosok disampingnya begitu tampan. Entah bagaimana, tapi Galen Yoongi Daniswara dengan rambut lepek dan raut wajah kelewat dingin itu terlihat begitu mempesona.

Telapak tangan keduanya masih bertaut, bahkan kini semakin erat. Pemuda sipit itu menoleh kebelakang terlihat panik setengah mati entah untuk alasan apa. Sampai tatapannya jatuh pada ruang peralatan yang letaknya paling ujung, ruangan sempit tidak terpakai yang kini lebih sering diabaikan.

Yoongi langsung menarik Jihyo kesana. Namun belum sempat gadis itu bertanya, Ia lebih dulu membekap mulut gadis boneka itu agar diam.

"Kak i- hmpp"

"Ssstttt. Diam, okay?"

Dan benar saja suara tapakan sepatu bersahutan dari luar sana. Disertai beberapa percakapan mereka dengan nafas memburu.

"...hhhh s-sial cepet banget larinya.. hhhh"

"Heuh tapi tadi itu cewenya?"

"Gua malah baru tau Galen punya cewe"

Mata bulat gadis itu melebar mendengar ucapan salah satu dari mereka, namun Yoongi menggeleng pelan. Isyarat agar gadis itu tetap diam saja.

"Udahlah yok cabut, nggak keliatan juga"

"Bener. Kita cegat aja ntar didepan kalo dia keluar"

Itu ucapan terakhir sebelum beberapa pemuda itu meninggalkan tempat mereka berdua. Menyisakan Yoongi yang kini sedang terlihat diam menahan diri agar tidak meledak ditempat.