24 ~ Menunggu ~

1.4K 131 16
                                    

Hanya butuh sedikit waktu
Hingga semua tersampaikan
Baiklah aku akan bertahan
Sakit memang tapi aku akan coba melawan
Demi kamu Dan sebuah penjelasan

~ Nayla

Setelah perbincangan singakat ku dengan Kevin waktu itu, aku memutuskan kembali ke apartemen miliknya, Kevin mengembalikan lagi uang yang Rian berikan padanya untuk melunasi hutangku, karna dia berkata bukan uang yang ia mau. Iya aku tahu, ini adalah keputusan bodoh yang kembali ku ambil. Jika aku kembali mungkin saja aku akan tersakiti atau bahkan mati di tangan Bella. Tapi biarlah jika memang aku harus mati, setidaknya aku nanti akan mengerti mengapa Kevin benci padaku.

Kevin memang tak sekasar dulu, paling tidak dia tidak memukul dia hanya akan membentak saat aku berbuat kesalahan terutama saat ada Bella. Ya semua sumber kemarahan Kevin padaku ada ditangan Bella. Aku tak mengerti kenapa Kevin begitu menurut padanya, bukankah cinta itu saling menguatkan ? Bukankah cinta itu saling mendukung ? Dan bukankah cinta harusnya mengingatkan jika ada kesalahan ? Cinta seperti apa yang sebenarnya mereka bina ?.

Ku dengar dari perbincangan telvon Kevin dengan Bella, hari ini Bella tak akan datang ke apartemen Kevin karna akan pergi menghabiskan waktu dengan teman-temannya... Ya sedikit informasi yang cukup buat ku lega. Ku sibukkan diriku dengan nasi goreng yang sudah ku letakkan dipiring seolah meletakkan timun membutuhkan letak yang strategis. Ya bukan sibuk hanya berpura-pura sibuk.

Kevin mendekat kearahku dan melingkarkan lengannya pada pinggang milikku, ia juga menyandarkan kepalanya pada bahuku yang buat ku sangat tak mengerti dengan tingkahnya.

" Gue capek Nay... " Katanya lirih

Aku tak menjawab apalagi bertanya, ku biarkan Kevin melanjutkan ucapannya yang ku rasa belum selesai.

" Gue ngga cinta sama Bella... Gue ngga bisa kaya gini terus... Yang ada di hati gue bukan dia lagi... Sakit Nay.... Sakit banget setiap kali gue liat dia kasar ke Lo dan gue ngga bisa apa-apa, yang ada gue memaksakan diri buat ikut maki Lo... Gue bego ya Nay.... Iya gue tahu kok kalau Lo bakal bilang iya jadi Lo ngga perlu jawab "

" Kenapa bertahan kalau Lo ngga cinta ? " Tanyaku akhirnya

" Karna Lo Nay... Gue mau lindungi Lo... Dan ini yang harus gue lakuin buat lindungi Lo... Gue ngga bisa liat Lo luka Nay... Gue sakit lihat Lo nangis waktu gue bentak, gue ikut perih liat Bella tampar Lo dan narik rambut Lo kalau dia kesel sama Lo... Maaf gue ngga bisa lakuin apa-apa selain ini "

" Sebenarnya ada apa sih Vin ? Kenapa seolah gue dalam bahaya ? Kenapa ? Salah gue sama Bella itu apa ? "

" Tunggu sebentar lagi aja Nay ! Gue janji semuanya bakal gue sampaikan ke Lo... Gue janji "

" Berapa lama ? "

Kevin menghadapkan ku padanya dan menatap mataku dalam, ada tatapan tulus Disana, bahkan bisa ku lihat lelehan air mata pada pipi Kevin. Dia menagis ? Menangis untukku ? Benarkah ?. Ku hapus air mata Kevin, kenapa aku luluh saat melihat Kevin seperti ini ? Kebencian ku padanya dan semua perlakuan kasarnya padaku lenyap saat aku melihat Kevin menangis.

" Nay... Sebentar lagi aja... Ya ! Gue mohon cuma sebentar gue janji, gue terlalu pengecut buat berani lepas dari Bella Nay... Gue pengecut... " Isakan Kevin mulai terdengar dan aneh itu juga menyakiti perasaanku

Untitled || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang