Forever Rain

3.2K 367 8
                                    


Jimin mengelus punggungku sambil terus bergumam, "Sstt.. Uljima." Tapi aku seolah tuli dan tetap menangis, mencengkram sisi samping Jimin dan bekerja membuat genangan air di kemejanya.

Jimin tidak sengaja melihatku dan Yoongi tadi, ia menghampiri tepat setelah Yoongi pergi dan inilah yang terjadi, aku terisak di pelukannya.

Aku melepas pelukan Jimin dan menetralkan nafas, menangis hampir satu jam penuh membuatku sesak, aku lantas menatap kemejanya yang basah, "Jim, maaf."

"Tidak apa-apa," Ia tersenyum, "Sudah lebih baik?" Aku mengangguk

"Terima kasih."

"Bukan masalah," Jimin lalu menyandarkan tubuhnya di kursi tempat kami duduki, dan mengeluarkan ponsel, "Jungkook dan Taehyung akan ke sini, mereka-"

"Tidak usah beritahu mereka." Aku menyela membuat Jimin menatapku bingung

"Tapi, aku-"

"Kenapa tidak boleh memberitahu kami?" Suara itu memotong, Jungkook dan Taehyung sudah hadir di belakang dengan menenteng ransel milikku dan Jimin.

"Sebenarnya ad-Jian! Astaga!" Mereka segera mengambil tempat di hadapanku, terkejut dengan mataku yang membengkak kurasa, "Kau kenapa?" Taehyung bertanya dengan lembut, aku tidak pernah mendengarnya berbicara seperti ini, kecuali saat ia meminta jawaban untuk tugas.

"Aku-" Suaraku tercekat, tidak yakin ingin membahas ini, "Aku melihat Hana-sunbae mencium Yoongi." Mataku tiba-tiba berair lagi, sekilas memori itu kembali terlintas di benakku.

"Ji, kau baik-baik saja?" Jungkook bertanya

"Aku tidak tahu"jawabku

"Hana man-" Taehyung tidak jadi menyelesaikan ucapan karena Jungkook menyikutnya. Iya, Hana mantan Yoongi, Tae.

"Maaf." Aku mengeleng sambil tersenyum

"Justru aku yang minta maaf. Aku sudah membuat kalian khawatir."

"Bicara apa kau ini? Kami khawatir padamu karena kau teman kami, Ji." jawab Jimin

"Sedihmu jadi sedih kami juga." Sahut Taehyung dan aku tersenyum, merasa bersyukur memiliki mereka di sampingku.

"Aku mau bertanya. Tapi kalau kau tak mau menjawab, tidak apa-apa," Jungkook berujar terdengar ragu, "Sebenarnya alasanmu putus dengan Yoongi-hyung bukan karena kau ingin fokus belajar'kan?" Aku tahu cepat atau lambat mereka pasti mencurigai alasan anehku itu.

"Sebenarnya..."

"Hoseok-sunbae, lihat Yoongi tidak?"

"Oh, dia di ruang kesehatan tadi." Aku bergegas menuntun kakiku menuju ruang kesehatan untuk menemui Yoongi, aku panik karena kupikir Yoongi sakit, tapi sesampainya di sana aku malah disuguhkan pemandangan tidak mengenakkan.

"Masih sakit? Kau ini bagaimana sih? Sudah kukatakan tidak usah datang kalau masih sakit." Yoongi berujar sambil memarahi Hana, sejak kapan ia jadi perhatian begitu?

"Aku mau melihatmu latihan nanti, Yoon."

"Tidak perlu. Kau'kan masih sakit, istirahat saja. Nanti'kan aku datang menjenguk."

Menjenguk? Kenapa perasaanku aneh begini?

"Aku tidak enak pada Jian bila kau sering datang, nanti dia salah paham."

"Jian sudah tahu kok." Tahu apa? Kau tidak menceritakan apapun padaku.

"Bisa jalan? Perlu aku mengantarkanmu?"

Gotta Be You [✔]Where stories live. Discover now