Bab 4

3.3K 340 28
                                    

Baru saja Jihae masuk kedalam rumah nya, tadi ia di hantar oleh Yoongi dan Anna pulang.

"Aku pulang" ujar Jihae.

"Jihae kau sudah pulang?"Ibunya menyambut Jihae dengan senang.

Melihat ibunya yang terlihat sehat dan tidak mengurung diri di kamar membuat Jihae senang. Apalagi saat ibunya menyambut kepulangan nya.
"Eomma sudah makan?"tanya Jihae sambil menggenggam tangan ibunya.

"Sudah. Eomma sudah tahu kau bekerja di perusahaan milik laki-laki brengsek itu kan?"

Deg.

Jihae merasa gugup, apa ibunya akan marah pada nya dan memarahinya.
"E-eomma..."

"Eomma mendukung mu, hancurkan laki-laki yang sudah membuat kakak mu menderita sayang. Ambil cucu eomma, jangan biarkan laki-laki itu bahagia"

Tubuh Jihae menegang, ia sebenarnya sangat tidak tega memisahkan Yoongi dan Anna. Mereka saling bergantung satu sama lain.
Tapi melihat sikap ibunya yang begini membuat Jihae tidak bisa menolak.

"Ne eomma"jawab Jihae.

"Kau memang anak Eomma yang baik"ujar Nyonya Shin, sambil mengelus wajah Jihae.

Merasakan itu membuat Jihae tersentuh, ibunya tidak pernah memperlakukan nya seistimewa ini. Jihae akan melakukan apa saja untuk membuat ibunya terus menyayangi nya seperti ini.
"Dekati dia sampai dia jatuh cinta padamu dan tidak bisa lepas dari mu, setelah itu tinggalnkan dia dan ambil anak nya. Buat dia menderita sama seperti yang kakak mu alami"

Sekali lagi ia mengangguk, entah nanti dia akan melakukan nya atau tidak.

Setelah berbincang pada ibunya Jihae langsung masuk kedalam kamar nya, ia menghempaskan tubuhnya di ranjang empuk milik nya. Beruntung hari ini libur jadi ia bisa tidur sepuasnya tanpa adanya gangguan.

🍒🍒🍒

Jihae menatap pantulan dirinya di cermin, ia sudah siap untuk kembali bekerja di kantor Yoongi. Hari ini Jihae memutuskan untuk berdandan, ia sudah membulatkan tekad untuk membalas perbuatan Yoongi terhadap kakak nya.

Demi ibunya, ia akan melakukan apa saja agar ibunya bisa kembali bahagia dan bisa menyayangi nya.

"Ini bukan perbuatan salah Jihae, dia yang duluan membuat masalah. Secepatnya aku harus mengambil Anna"

Jihae mengambil tas nya dan siap untuk pergi ke kantor.
"Eomma aku berangkat sekarang"ujar Jihae pada sang ibu yang duduk di ruang tamu.

Nyonya Shin menengok pada Jihae lalu menghampiri Jihae.
"Gerae. Jangan lupa tugas mu Jihae. Buat laki-laki itu merasakan apa yang kakak mu rasakan, lalu bawa keponakan mu pergi" ucap Nyonya Shin dengan penuh perintah.

"Ne eomma" lagi-lagi Jihae menuruti kata ibunya.

Sekitar 15 menit ia menuju mansion Yoongi dijemput oleh supir pribadi laki-laki itu. Di perjalanan Jihae selalu memikirkan apa keputusan nya ini sudah benar atau tidak.

Hingga tak terasa ia sudah sampai di mansion Yoongi, ia sedikit memperbaiki penampilan nya lalu masuk kedalam mansion megah itu.
Dapat ia lihat Yoongi dan Anna sudah duduk manis di meja makan sambil berbincang renyah masih menggunakan piyama mereka.

"Selamat pagi" sapa Jihae hangat membuat kedua Min itu menoleh kearahnya.

"Imooo..." seperti biasa Anna langsung berlari menghambur kepelukan Jihae.
Yang langsung di sambut oleh wanita itu.

"Tidur mu nyenyak Princess?"tanya Jihae  sambil mengelus kepala Anna.

"Nyenyak tapi tidak enak tidak ada imo"adu Anna dengan nada bicara manja nya.

Revenge or Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang