Bab 6

3.1K 322 27
                                    

Jihae tak henti-hentinya tertawa geli saat Yoongi terus menciumi tangan nya sambil fokus menyetir mobil, laki-laki itu bahkan sesekali menarik kepala Jihae dan mencium kening nya.

"Hajimaa"rengek Jihae masih dengan kekehan nya.

Mereka sedang menuju mansion Yoongi karena sudah berjanji dengan Anna tadi, anak itu terlihat sangat menanti kedatangan Jihae dan Yoongi, terbukti saat ia terus menelpon Ayah nya dan selalu bertanya dimana posisi Yoongi dan Jihae sekarang. Apakah mereka sudah akan sampai atau belum.

Tak berselang lama mobil Yoongi memasuki kawasan mansion mewah milik laki-laki itu, Yoongi dan Jihae turun dari mobil dan masuk kedalam.

Mansion nampak sepi, hanya terlihat beberapa pelayan yang sedang bersih-bersih saja terlihat di sana. Hingga pekikan suara gadis kecil membuat semua nya menjadi heboh.

"DADDY... IMOOO" Anna berlari menuju Jihae dan langsung memeluk kaki gadis itu sambil mendongak menatap wajah wanita yang sangat ia senangi itu.

Jihae pun mengelus kepala Anna dengan sayang, Jihae senang Anna bisa menerimanya dengan baik.
"Anyeong Princess"sapa Jihae.

"Imoo Anna lindu"adu Anna dengan wajah melas nya, membuat Yoongi dan Jihae tertawa melihat tingkah manja Anna pada Jihae.

"Imo juga merindukan Anna"

Anna semakin mengeratkan pelukan nya di kaki Jihae. Hingga Jihae membawa menggendong tubuh mungil anak itu dan mengajak nya ke ruang tengah diikuti oleh Yoongi.

Lama mereka berbincang sambil bergurau, Jihae jadi ingat kalau Anna belum makan siang.
"Anna belum makan ya?"

Anak kecil itu mengangguk, hingga poni nya bergerak.
"Anna ingin makan apa? Biar imo yang masakan"

"Makan ayam imo, tapi jangan ayam goleng Anna bosan"
Jihae tersenyum lalu mengangguk, ia beranjak dari sofa meninggalkan Anna dan Yoongi yang masih asik mengobrol sambil bercanda.

Jihae mulai mengambil bahan di kulkas untuk ia masak. Beberapa para pelayan datang menghampirinya.
"Ada yang bisa kami bantu nyonya?"tanya salah satu dari pelayan itu dengan sopan.

"Tidak usah Ahjumma, aku hanya akan memasak ayam saja untuk Anna. Kalian bisa lanjutkan kerja kalian yang lain"jawab Jihae dengan sopan.

"Baik nyonya, Nyonya bisa panggil kami kalau butuh bantuan." Jihae hanya mengangguk mengiyakan.

Sebenarnya sudah beberapa kali Jihae melarang pelayan disini untuk memanggilnya Nyonya ia sangat tidak biasa dengan hal itu. Tapi mereka masih saja memanggilnya begitu.

Jihae mulai mengikat rambut nya dan menggulung lengan bajunya hingga ke sikut dan memasang apron nya.
Kali ini Jihae akan memasak ayam kecap untuk Anna, masakan yang tidak pedas dan juga tidak membosankan seperti ayam goreng. Seperti nya ini menu yang cocok untuk Anna.

Ia mulai memasak sambil menyiapkan bahan-bahan yang akan ia gunakan.

Greb.

Jihae mematung saat merasakan seseorang memeluknya dari belakang sambil mengecup bahunya, dapat ia pastikan itu adalah Yoongi.

"O-oppa... Jangan begini"tolak Jihae dengan pelan sambil berusaha melepaskan tangan Yoongi yang masih melingkar di perutnya.

"Aku hanya memelukmu sayang"bisik Yoongi sambil mengeratkan pelukan nya. Jihae merasa risih dengan hal itu, sebelum nya ia belum pernah kontak fisik dengan laki-laki manapun. Tapi ia mencoba meredam nya, ia tak ingin Yoongi merasa kecewa dan menjauh darinya.

"Dimana Anna? Kau tidak menemaninya?" gadis itu mencoba rileks dan melanjutkan masak nya.

"Anna sedang menonton kartun"jawab Yoongi sambil mendusal di ceruk leher Jihae membuat Jihae merasa geli.

Revenge or Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang