Chapter 75 : Techno dan Orang Tua Kengkla

4.2K 333 135
                                    

Techno langsung menunduk dan memeluk adiknya dengan erat,yang justru membuat tangis Technic semakin kencang.

"Maafkan aku, Phi.... maafkan aku......." ucap Technic di sela-sela tangisnya.

"Iya, Phi sudah memaafkanmu, Ai Nic....."

Mereka berpelukan selama beberapa menit, meluapkan semua perasaan yang terpendam selama beberapa minggu belakangan. Kini keduanya sama-sama menyadari pentingnya orang yang ada di dalam pelukan mereka saat ini.

"Phi....." panggil Technic setelah beberapa saat.

"Hmm??"

"Bagaimana dengan Kengkla?"

Perlahan, Techno melepaskan pelukannya lalu bersandar dan menghela napas panjang.

"Entahlah Ai Nic, Phi masih susah mencerna semua ini. Terlalu banyak info dalam waktu yang singkat. Phi membayangkan bahwa Phi menjadi subjek fantasi Kengkla selama 3 tahun dan entah mengapa, itu terasa lebih menakutkan daripada kebohongannya tentang yang terjadi di malam itu, malam aku kehilangan keperjakaanku."

"Tapi aku jamin kalau Kla benar-benar mencintaimu, Phi. Berkali-kali aku bertanya karena aku bingung, bagaimana bisa dia tergila-gila padamu yang sangat biasa ini, tapi berkali-kali pula dia jawab "yang aku tahu, aku mencintai P'No. Aku tak butuh alasan apapun dan aku tak perlu menjelaskan padamu." Sampai akhirnya aku menyerah dan....."

"Dan membantunya untuk menjebakku???"

"Phi.... maaf....."

"Sudahlah Ai Nic, bisakah kita tak membicarakan dia? Aku masih shock."

"Phi..... kedatanganku kali ini karena aku ingin membicarakan tentang Kla, tapi bukan tentang 'kejahatannya' padamu."

"Lalu??"

"Dia sekarang ada di rumah sakit, Phi."

"Apa??!!! Kenapa??? Dia sakit??"

"Ternyata kau masih peduli padanya, Phi." ucap Technic tersenyum lemah. Sekarang dia mengerti kenapa sahabatnya bisa tergila-gila pada kakaknya yang sangat biasa ini.

"Lupakan saja, anggap aku tak pernah bertanya," ucap Techno dengan wajah canggung.

"Tadi dia ke mari kan?" tanya Technic yang di anggap anggukan pelan Techno.

"Bagaimana kondisinya saat dia keluar dari sini?"

"Entahlah. Aku tak memperhatikan karena tadi pikiran dan hatiku sedang kacau. Memangnya apa yang terjadi saat dia keluar dari sini?" tanya Techno yang tak bisa lagi menyembunyikan kecemasannya.

"Sejujurnya, aku tak tahu pasti apa yang terjadi padanya sekeluarnya dia dari kamarmu. Tadi tiba-tiba dia menelponku sambil menangis dan berulang kali mengatakan 'aku kalah.... aku kalah...." tapi tak mau menjelaskan lebih lanjut. Lalu aku kemari dan saat aku menemukan mobilnya, dia tak langsung membuka pintu mobilnya. Saat akhirnya dia membuka pintu mobilnya, dia tak bicara sepatah katapun dan pandangannya kosong. Saat aku mengguncang pundaknya, dia pingsan....."

"Apa??? Dia pingsan?? Kok bisa??" tanya Techno panik.

"Aku juga tidak tahu, Phi. Aku segera membawanya ke rumah sakit keluarganya. Kata dokter, sepertinya pikiran Kengkla sedang tertekan. Dia juga seperti orang kekurangan nutrisi, sepertinya dia jarang makan belakangan ini. Setelah memastikan kalau dia sudah aman, aku segera kemari, karena aku yakin kau ada hubungannya dengan ini, Phi."

".........................."

"Phi, aku tahu, pasti sulit untuk memaafkan semua kesalahannya, tapi ku mohon, beri Kla kesempatan. Ijinkan dia membuktikan bahwa dia sangat mencintaimu, Phi. Ijinkan dia membuktikan kalau dia memang pantas untukmu. Kalau dia melanggar kepercayaanmu lagi, aku janji, aku tak akan menahanmu jika kau ingin meninggalkannya. Ku mohon, Phi....."

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Where stories live. Discover now