rival

1.8K 75 3
                                    

[ lee hangyul - kim yohan ]

"heh lo curang kan! gue liat!"

"apaan sih! gimana dah taekwondo bisa curang gue tanya!"

seisi ruang latihan geleng-geleng melihat dua musuh bebuyutan hangyul dan yohan yang lagi-lagi saling merendahkan lantaran yohan tidak terima ia tersingkir di babak semifinal sementara hangyul lanjut ke babak final.

"lo aja kali ga punya skill! kalo sirik ga usah nuduh orang curang kali!"

"lo tuh ga punya skill makanya curang!"

"EMANGNYA SAYA NYURUH KALIAN BERANTEM YA? TERUS YANG LAIN DARITADI GAK LATIAN MAU JADI APA?"

seisi ruangan kembali beraktifitas saat pelatih mereka datang dengan wajah yang menyeramkan. namun wajah killer si pelatih tidak mempan bagi hangyul dan yohan yang saling bertatapan sinis.

"hangyul sama yohan! ke ruangan saya sekarang!"

bahkan ketika sudah duduk di ruangan pelatih pun hangyul dan yohan masih saling sinis satu sama lain sambil sesekali saling menyenggol.

"apa lagi sih yang kalian ributin?" tanya pak pelatih dengan wajah lelah.

"hangyul pak! dia curang kemaren!" yohan menunjuk hangyul yang tampak tidak terima.

"aPAAN! PAK SAYA GAK CURANG BAPAK LIAT SENDIRI!" hangyul tersentak dari kursinya.

"APAAN! PAK SAYA LIAT KEMAREN DIA NGOMONG KE PENJAGA ARENANYA!" yohan semakin menunjuk-nunju hangyul.

"PAAN SIH ITU GUE NANYA SELESAI TANDING BISA LANGSUNG BALIK GAK" hangyul yang risih ditunjuk-tunjuk langsung menepis tangan yohan.

"LANGSUNG BALIK APA MAU NYUAP?" yohan berdiri sambil mendekatkan wajahnya ke wajah hangyul.

"HEH KALIAN ANGGEP SAYA INI APA! DUDUK!"

hangyul dan yohan duduk bersamaan masih sambil melempar tatapan sinis satu sama lain.

"sudah saya gak mau denger kalian begini lagi! yohan kamu siap-siap buat tanding lainnya, hangyul kamu latihan buat final! sana balik!"

yohan dan hangyul benar-benar kembali ke ruang latihan mereka setelah itu, namun tentu saja perdebatan kecil masih menghiasi kegiatan latihan mereka.

meski begitu lambat laun perdebatan yang selalu membumbui latihan mereka tiap akhir pekan mulai sirna seiring dengan semakin dekatnya hari kompetisi final yang hangyul ikuti.

sejak mereka bertengkar, obrolan yohan dengan hangyul tidak sesering dulu. jujur, yohan menuduh hangyul curang karena ia tidak terima dirinya kalah di babak semifinal padahal hangyul berlatih lebih giat dibanding yohan.

kalau dipikir-pikir, yohan juga salah. ia hanya mengandalkan nama keluarganya yang sudah menjadi atlit juara taekwondo selama turun temurun.

hal yang serupa juga menyangkut di pikiran hangyul dimana ia merasa tak seharusnya ia mengacuhkan yohan namun ia tidak tahu harus memulai konvo dari mana.

toh meskipun yohan sudah menuduhnya akan sesuatu yang tidak hangyul lakukan dan membuat hangyul terkena detensi, lubuk hatinya masih ingin menggandeng yohan sebagai sahabatnya.

WONDERWALL | PDX101 ✔Where stories live. Discover now