[Romance]
Awalnya Taeyong kira ia benar-benar menjadi pengasuh bayi. Tapi, mana ada bayi yang memiliki delapan kotak pada perut?
•BXB || YAOI || GAY || HOMO
•Jaehyun x Taeyong
•Don't read if u don't like dude!
MENGHABISKAN waktu bersama Jaehyun di villa milik keluarga Jung ternyata sangat menyenangkan, ini lebih dari seperti apa yang Taeyong harapkan, ia tidak perlu pergi ke pusat perbelanjaan atau tempat lain karena seorang Jung Jaehyun sudah menjadi sumber kebahagiaan untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walaupun air kolam terasa begitu dingin, tapi Jaehyun bersikeras untuk berenang, menenggelamkan tubuh besarnya di dasar kolam dan menahan napas selama beberapa detik sebelum kembali memunculkan kepala; menatap Taeyong dengan rambut hitam basah yang sudah menjuntai menutupi dahi serta mata dan senyum yang menampilkan kedua titik cacat di pipi. Jika sudah seperti ini, Taeyong merasa begitu lemah.
"Hyung! Kau harus kembali ke kolam lagi!" seru Jaehyun senang, ia memundurkan tubuh ke belakang hingga pungungnya menyentuh ujung kolam.
Taeyong menggeleng, tubuhnya sudah di balut oleh bathrobe berwarna putih. Taeyong memang sempat menceburkan diri, namun ia tidak tahan karena air tersebut sangat dingin! Jadi Taeyong menyudahi acara berenang nya, membiarkan Jaehyun menikmati waktu sendirian di dalam kolam renang yang cukup besar.
Ponsel yang terletak di samping Taeyong bergetar; memperlihatkan nama Johnny yang tertera di layar. Taeyong mengalihkan pandangan pada Jaehyun yang masih sibuk menggerakan tubuh di dalam air sebelum akhirnya berdiri lalu berjalan sedikit menjauh. Ia mengangkat panggilan dari Johnny; menempelkan ponsel di telinga.
"Ya John?" bukan apa-apa, tapi Taeyong tidak bisa terus menerus menghindari Johnny, setidaknya ia harus memberi penjelasan.
"Kau dimana Taeyong? Aku mengunjungi Mansion keluarga Jung tapi security bilang kau sedang tidak ada. Kenapa kau tidak memberiku kabar? Aku sudah berusaha menghubungimu." nada suara Johnny terdengar sedikit khawatir di seberang sana.
Taeyong menghela napas dalam lalu mengigit kuku ibu jarinya sendiri. "Aku sedang bersama Jaehyun di villa milik keluarga Jung. Maaf, sebaiknya kita tidak perlu berhubungan lagi, lupakan saja apa yang terjadi kemarinㅡ"
"Kenapa seperti itu? Apa ada sesuatu yang menganggumu?"
"Tidak ada," gumam Taeyong pelan, ia menoleh ke belakang, mengamati Jaehyun untuk berjaga-jaga. "Aku hanya tidak ingin memberi harapan padamu, aku sudah menyukai seseorang."
"Oh.." Johnny terdiam beberapa saat di seberang, yang bisa Taeyong dengar hanya hembusan napas berat, "kau hanya berdua bersama Jaehyun?"
"Tidak, adaㅡ"
"Hyung!"
"Aku harus pergi." setelah mengatakan itu Taeyong menutup panggilan dan berbalik, ia menemukan Jaehyun yang sedang mengangkat sebelah alis, menatap penuh selidik padanya.
Kaus panjang berwarna putih yang Jaehyun kenakan basah kuyup; berhasil mencetak otot sempurna yang menghiasi tubuh remaja berusia delapan belas tahun itu.
