MT 04

312K 11.7K 623
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote and coment teman-teman

Maaf Kalau ada yg Typo






Happy Reading😘






Author POV

"Mel pulang bareng gue gk?" tanya Vira pada sahabatnya itu

"Mumpung gue bawa mobil" lanjutnya

"Ehhh gk usah Vir, gue udah dijemput sama bokap" ucap Amel bohong, agar tidak ketahuan oleh sahabatnya

"Yaudah Mel gue dan Vira duluan ya, gpp kan ditinggal?" tanya Cila untuk memastikan

"It's Okay gaess" ucap Amel senyum pada mereka

"Ok bye Amel sayangku" serempak Vira dan Cila, sambil melambaikan tangannya bertanda 'dada'

Saat ini Amel berjalan menuju ke halte untuk menunggu gurunya itu. Tidak lama terlihat mobilnya Jidan mengarah ke halte

"Naik" ucap Jidan singkat yang membuka jendela mobilnya

"Santai dong Pak, gk usah galak" ucap Amel tak kalah

"Bapak tau dari mana Whatsapp saya" lanjutnya yang penasaran

"Saya tau apa gk, itu bukan urusan kamu" ucap Jidan dingin

"Tapikan itu Whastapp saya Pak. Whatsapp saya itu privasi!" ucap Amel tak terima

"Bisa gk kamu diam. Atau mau saya cium" ancam Jidan yang memberhentikan mobilnya ke pinggir

"Eh- coba aja kalau berani, ntar saya tanya mama" ucap Amel menantang jidan

"Oh kamu kira, saya gk berani gitu?" tanya Jidan yang nekat mendekatkan dirinya ke Amel, dan terdengar hembusan nafasnya

"Eh– Bapak mau ngapain?" ucap Amel memundurkan yang badannya, sampai tepat di pintu mobil yang tertutup

"Kan kamu yang lawan saya" ucap Jidan dengan sorot matanya

"Ntar saya tanya mama, dan papa saya ya Pak" ucap Amel ketakutan

"Coba aja, lagian juga kita mau sah" ucap Jidan dengan posisinya

"Ishh Bapak! Udah deh nyetir aja, saya mau cepat-cepat pulang, capek nih" ucap Amel yang mendorong gurunya itu kembali ke posisinya

"Kenapa sih Bapak mau nerima perjodohan ini?Kita kan gk saling kenal, hanya sebatas guru dan murid?" tanya  Amel, dan mobil itu kembali berjalan

"Ishh tuh kan di tanya malah diam. Dasar muka tembok" lanjutnya yang mengomel

"..." Jidan hanya diam, karna ia malas untuk menanggepinnya

"SAYA ITU TIDAK MENCINTAI BAPAKKK BEGITUPUN SEBALIKNYA" teriak Amel dalam mobil. Karna sudah capek di tanya malah diam terus

"Emang Bapak kalau bicara di bayar ya, sampai irit gitu ngomongnya" lanjutnya dengan mode kesalnya

"Biarkan waktu terus berjalan, dan membuktikan semuanya" ucap Jidan dengan santainya

"Astaga emang Bapak gk punya pacar ya?, atau Bapak pedofil ya?" ucap Amel yang melihat  matanya Jidan

"Saya akan belajar mencintaimu, dan bikin kamu nyaman" ucap Jidan dingin

"Eww jijik tau Pak dengarnya" ucap Amel hanya menggelengkan kepalanya

"Yaaa anak kecil" ucap Jidan sambil mengacak rambutnya Amel

"Ihh Bapak berantakan tau" ucap Amel kesal, dan merapikan rambutnya

My Teacher [END]Where stories live. Discover now