MT 27

232K 8K 193
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.

Makasih😘

Maaf kalau ada typo



Happy Reading😘




Cahaya matahari menerobos celah-celah gorden, Jidan menggeliat lalu mengerjabkan matanya secara perlahan, di lihat sang istri kecilnya yang tidur dengan lelapnya. Jidan mengingat kejadian semalampun tersenyum sendiri. Karna ia bisa mengajarkan Amel belajar, meskipun Amel banyak sekali alasannya ingin tidurlah, capek, matanya sakit, dan lain-lain.
Beberapa menit Jidan menatap Amel dengan lama, ia melihat Amel yang ingin bangun, dengan cepat Jidan menutup matanya dan pura-pura tidur.

Amel membuka matanya dan mengumpulkan seluruh nyawanya yang hilang setengah. Amel melihat kesampingnya, yang menampakkan suaminya sedang tidur. Amel mengingat kejadian semalam dengan sabar, jidan mengajarkan dirinya, meskipun banyak sekali yang keluar dari mulutnya alasan.

Tangan Amel tak tinggal diam, ia mengelus pipi Jidan, karna menurutnya suaminya itu sedang tidur

Jidan merasakan bahwa pipinya sedang dipegang, didalam hatinya ikut senang. Jidan perlahan membuka matanya dan menatap lekat mata Amel. Amel yang kaget karna Jidan langsung bangun, ia dengan cepat melepas tangannya dari pipi Jidan.

"Kenapa dilepas?" tanya Jidan

"G-gpp" ucap Amel yang gugup karna ketahuan

"Kalau mau pegang gpp kali, gk usah malu" ucap Jidan dengan senyuman manisnya

"Apaan sih, udah ah aku mau mandi" ucap Amel yang langsung berlalu ke toilet

Jidan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Amel yang sangat gemash menurutnya.

15 menit berlalu, Amel keluar dari toilet yang dibalut handuk kimononya berwarna putih polos.

"Kak Jidan sana mandi" ucap Amel yang menyuruh suaminya itu mandi

Jidan tidak membalas ucapan Amel, ia langsung masuk ke dalam toilet.

Amel setelah memakai pakaian sekolahnya, ia mencarikan pakaian untuk suaminya, dan akhirnya ia menemukan pakaian yang pas untuk suaminya itu.

Jidan keluar dari toilet, dan mengeringkan rambutnya pakai handuk. Jidan melihat pakaiannya yang sudah dipilihkan oleh Amel. Jidan melihat Amel yang sedang memoleskan make up tipisnya. Tanpa menunggu lama ia dengan cepat langsung memakai pakaian itu.

 Tanpa menunggu lama ia dengan cepat langsung memakai pakaian itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Teacher [END]Where stories live. Discover now