MT 44

211K 6.8K 494
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.


Makasih😘

Maaf kalau ada typo




Happy Reading😘



Cklek
Pintu kamar mandi terbuka yang menampakkan seorang pria berbalut handuk yang berada di pinggangnya

"Kamu gk mandi sayang" ucap Jidan lembut pada sang istri yang sedang berbaring di sofa kamarnya

"Aku mau mandi terus sholat maghrib" ucap Amel lalu bergegas untuk mandi

Saat Amel sudah ada dikamar mandi, ia terkejut karna sabun cuci mukanya tumpah

"KAK JIDAN KENAPA SABUN CUCI MUKA AKU TUMPAH" teriak Amel lantang dari kamar mandi

Mampus. Batin Jidan yang menepuk jidatnya karna ia lupa menyiramnya

"TADI TUMPAH, AKU GK SENGAJA" teriak Jidan jujur

"Aishh beli lagi deh gue di mall" ucap Amel yang berada di dalam kamar mandi

Tiba-tiba ponsel Amel berdering, Jidan yang mendengar itu ia cepat-cepat memakai baju kaosnya, dan melihat siapa yang menelfon istrinya itu.

Is Calling

Farell

Itulah yang Jidan lihat di layar ponsel istrinya, Jidan mengangkatnya dan tidak mengeluarkan suara

"Hallo Amel miss you" ucap Farell disebrang sana

"Gue gk sabar besok pengen ketemu bidadarinya SKW"

"Hallo Mel, lo dengar gue kan?" tanya Farell memastikannya

Tut

Rahang Jidan mengeras saat ia mendengar suara Farell, apalagi Farell mengucapkan rindu kepada istrinya.

Cklek
Pintu kamar terbuka, Amel menggosokan rambutnya yang basah ke handuk. Amel melihat suaminya pegang ponselnya, dan diam.

"Kak" ucap Amel yang menyentuh tangannya Jidan

Jidan hanya melihat sekilas dengan rahang yang mengeras

"Farell itu siapa?" tanya Jidan, yang membuat Amel terkejuta

"Farell anak IPS" ucap Amel dengan santainya, tapi tidak dengan jidan

"Kok dia bilang bilang rindu ke kamu?" tanya Jidan, dan membuat Amel kembali terkejut

"Kapan kak? dan dimana?" tanya Amel

"Dia barusan nelfon dihp kamu" ucap Jidan

Amel langsung tertawa mendengar itu

"Adudu jadi suamiku ini cemburu ya, hm" ucap Amel dengan suara anak kecil, lalu mencubit pipinya Jidan

Jidan sangat aneh mengapa istrinya itu aatertawa, padahal ia serius bertanya

"Farell itu anak IPS, tapi aku sama dia gk ada apa-apa kok. Cemburu banget sih" ucap mel terkekeh

Jidan malu saat dirinya ketahuan cemburu

"Terus tadi, untuk apa dia nelfon kamu?" tanya Jidan tetap wajah datar dan dinginnya

"Gk tau, lagian kakak juga sih angkat telfonnya" ucap Amel yang melanjutnya mengeringkan rambut

My Teacher [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz