MT 46

210K 6.6K 408
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.

Hari ini aku double up demi kalian yang penasaran hehe


Makasih😘

Maaf kalau ada typo

Happy Reading😘

3 hari lewat dalam masa pembelajaran biasa mereka. Tak terasa juga anak kelas 12 SMA KARTIKA WIJAYA, akhirnya mereka Ujian Akhir Sekolah dalam waktu 5 hari. Anak kelas 10, dan 11 sedang libur dalam jangka 2 minggu karna kakak kelas mereka sedang ujian. Saat ini amel sedang menunggu wali kelasnya untuk membagikan kartu ujiannya, tak lama wali kelasnya dateng dan membagikan kartu ujian pada muridnya. Amel yang sudah mendapatkan kartu ujiannya, ia langsung mencari ruangannya. Saat Amel sudah mendapatkan ruangannya, ia masuk dan melihat disekitarnya bahwa ia digabungkan sama anak IPS.

Amel memilih bangku kosong yang berada di urutan ketiga, saat ia mendudukan pantatnya ke bangku itu, tiba-tiba ada seorang pria yang langsung duduk disampingnya. Amel terkejut

"Rio"

"Amel" serempak mereka saat saling melihat

"Gue boleh duduk sini gk?" tanya Rio, agar Amel mengizinkannya

"Boleh kok, duduk aja" ucap Amel ramah lalu tersenyum

"Lo belajar gk tadi malam?" tanya Rio yang menaikkan alisnya satu

"Belajar kok, lo?" tanya Amel

"Gue gk belajar. Ohiya btw kok lo bisa kenal sama adik gue?" tanya Rio yang penasaran

"Oh Fiyah. Gue kenalan karna waktu itu gue satu ruangan juga pas ujian semester" ucap Amel tersenyum

"Ohh pantesan aja selama ini Fiyah selalu bangga-banggain lo di gue"  ucap Rio terkekeh

Tak lama bell masuk berbunyi

Tring...Tring...Tring
Saatnya anak kelas 12 melaksanakan ujian akhir sekolahnya, anak SMA KARTIKA WIJAYA menggunakan komputer. Mereka mempunyai waktu 2 jam untuk menyelesaikannya dengan baik.

Disisi lain Jidan sedang mengelilingi sekolah, untuk memantau murid dari luar jendela bahwa tidak ada nyontek, maupun berisik. Saat ia sedang asik berjalan tiba-tiba ada yang menepuknya dari belakang

"Pak sudah ada Ibu Fera, dan bapak Rico diruangan" ucap Mang Ujang satpam sekolah

"Baiklah! Makasih ya Mang Ujang" ucap Jidan dingin

Jidan memang memanggil orangtuanya untuk dateng ke sekolah, karena ia ingin membicarakan sesuatu. Saat Jidan sudah nyampai diruangannya, ia langsung masuk dan melihat kedua orangtuanya yang sedang bersenyum.

"Ada apa nak, kamu manggil bunda dan ayah?" tanya Bunda Fera pada sang anak

"Gini bun, kan Amel tinggal beberapa minggu lagi mau lulus. Aku mau minta izin sama bunda dan ayah untuk pergi liburan" ucap Jidan

"Pergilah nak, ayah selalu mendukungmu" ucap Ayah Rico tersenyum pada sang anak

"Yang penting jangan lupa juga untuk calon cucu" ucap Bunda Fera terkekeh

"Hanya itu aja yang pengen kamu ucapkan?" tanya Ayah Rico

"Iya ayah" ucap Jidan

"Aishh kamu menganggu sekali waktu ayah untuk berduaan sama bunda" ucap Ayah Rico

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang