10. Kejahilan Raya

723 235 23
                                    


Ada salam dari Raya katanya hari ini dia mau jahilin sahabat, dan kembarannya.

****

Clarin baru saja sampai di sekolah. Hari ini seperti biasa dirinya berangkat bersama Kevin. Tapi karena Kevin harus ke ruang guru dulu, akhirnya Clarin memutuskan untuk ke kelas duluan.

"Hay, Cla!" sapa Raya ke Clarin yang sekarang tengah berjalan sendirian.

"Mm... hay!" Balas Clarin canggung.

"Udah baikan, Cla?" tanya Fano, yang memang sedari tadi ada disebelah Raya.

"Udah."

"Cla! gue duluan yah dahh..." pamit Raya yang kemudian berlari meninggalkan Clarin, dan Fano.

"Eh... tunggu, Raa!!" teriak Clarin ke Raya, tapi Raya udah keburu lari, jadi percuma.

"Udahlah, Cla! gak usah teriak-teriak. Ayo! kita bareng ke kelas," ajak Fano ke Clarin.

"Ah iya." Clarin pun berjalan duluan, dan terus menundukkan wajahnya.

"Kenapa sih, Cla. Kok nunduk gitu? nanti nabrak loh," tanya Fano, dan Clarin menggeleng.

"Aduh...." ringis seseorang di hadapan Clarin.

"Eh, maaf sini gue bantuin," ujar Clarin, sambil mengulurkan tangannya berusaha membantu orang yang baru saja ia tabrak.

"Iya gak papa, tapi kalo jalan tuh jangan nunduk dong," ujar cewe tadi yang di tabrak oleh Clarin, dan Clarin hanya tersenyum kecut.

Cewe tadi pergi, dan Clarin pun melanjutkan jalannya, di ikuti oleh Fano yang sedari tadi tersenyum melihat tingkah lucu Clarin.

"Ck, udah di bantuin malah ngomel. Eeh kok gue jadi ke inget sama kejadian waktu itu ya," gumam Clarin, dan bisa di dengar oleh Fano.

Mampus gue

Clarin menoleh ke arah Fano dengan tatapan sinis, dan Fano hanya senyum manis sambil mengangkat kedua jarinya.

"Oh iya, Fano!!!" teriak Clarin yang membuat semua orang yang berada di dekatnya menoleh ke arah dirinya dan Fano.

"Ihh kak clarin kenapa?"

"Gak tau."

"Eh kak Clarin sama kak Fano kalo di lihat-lihat cocok yah."

''Apaan sih cocokan juga sama gue.''

''Clarin kenapa?''

''Fano! makin ganteng aja.''

''Ihh sweet banget sih jalannya berdua''

"Apa sih Cla, jangan teriak-teriak dong nanti mereka kira gue ngapa-ngapain lo lagi," ujar Fano meledek Clarin.

"Ih Fano... lo itu ya nyebelin banget sih, tau ah." Clarin ngambek, dan mendahului jalannya, meninggalkan Fano yang masih terkekeh.

"Yah... Cla! tunggu dong." Fano pun mengejar Clarin yang tengah lari ke kelasnya.

🌻Clarin🌻

"Kenapa sih, Cla?" tanya Fano yang sekarang sudah duduk di kursi sebelah Clarin.

"Tau ah, lo rese!" kesal Clarin.

"Cla gue kan cuman bercanda, maaf lah," mohon Fano.

"Gak mau! sebelum lo minta maaf dengan tulus soal kejadian waktu pertama gue nabrak lo, dan lo ngebentak gue," jelas Clarin yang masih kesal dengan Fano.

"Iya Clarin... Fano minta maaf, gara-gara ngebentak lo waktu lo nabrak gue," ujar Fano dengan tulus. Sedangkan Clarin melihat manik mata Fano, mencari kebohongan di mata cowo itu, tetapi nihil Fano benar-benar tulus mengatakannya.

CLARIN [COMPLICATED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang