22.Salah Paham 🌻

450 126 10
                                    


Hari ini Clarin tidak berangkat dengan Fano. Entah kenapa hari ini Fano tidak menjemputnya, melainkan Kevin yang menjemputnya.

"Kevin!" Clarin menepuk pundak Kevin yang sedang menyetir motor itu.

"Iya kenapa, Cla?" tanya Kevin seraya melihat Clarin dari kaca spion motornya.

"Kok bukan Fano yang jemput ?" tanya Clarin.

Kevin mengedikkan bahunya seraya berkata, "Gak tau tuh, orang tadi pagi Fano chat gue gini, lo jemput Clarin aja, biar gue yang anterin Raya  gitu. Yaudah gue mah nurut aja," kata Kevin, dan Clarin hanya mengangguk, walaupun dalam dirinya menolak atas sikap Fano hari ini.

Kevin yang melihat sepupunya hanya diam jadi khawatir. "Kenapa emangnya?" Tanya Kevin memastikan.

"Ah gak papa kok Vin," jawab Clarin seraya tersenyum paksa.

"Lo ada masalah sama Fano?" tanya Kevin.

Aku ada masalah apa sama Fano? perasaan terakhir kali aku bicara sama Fano, kita berdua baik-baik aja kok.

Clarin menggeleng. "Gak tau, seingat gue sih gak ada. Tapi gak tau deh," ujar Clarin yang juga bingung.

"Kalo ada masalah di selesain baik-baik ya Cla, atau lo tanya aja sama Fano, kalo emang lo berbuat salah," usul Kevin.

"Iya nanti, aku tanya kok."

🌻Clarin🌻

"Defan!" sapa Clarin saat melihat Fano memberhentikan mobilnya. Entah kenapa sekarang Fano membawa mobil, padahal kemarin Fano masih membawa motor miliknya.

"Tidak biasanya," gumam Clarin.

"Hay, Cla!" sapa seseorang, tapi itu bukan Fano melainkan Raya yang menyapanya.

Raya langsung keluar dari mobil Fano, dan langsung menggandeng tangan Clarin, berusaha menjauhkan Clarin dari tempat parkiran.

"Lo kenapa, Ra?" tanya Clarin penasaran, karena tiba-tiba saja sahabatnya ini menggeret tangan-nya.

"Gak papa, hehe. Ke Fara yuk! gue pengen ngambil sesuatu nih, yuk!!" ajak Raya, dan Clarin pun mengangguk, dan melanjutkan jalanya.

Clarin dan Raya sekarang sudah berada di kelas 11A2, dimana kelas Clarin, dan Fara berada.

"Hay, Fara!!" sapa Raya ke Fara.

Fara menaikan satu alisnya bingung dengan sikap Raya. Ya aneh saja, masih pagi begini udah teriak-teriak, udah gitu tumben banget pagi-pagi gini Raya main ke kelasnya.

"Oh iya... nanti aja deh ngambilnya, kebetulan udah masuk kelas. Dah.. sampai ketemu nanti," pamit Raya saat bel sekolah-nya berbunyi.

"Dia, kenapa?" Tanya Fara pada Clarin.

Clarin mengedikkan bahunya. "Gak tau," jawab Clarin seraya menyimpan tasnya di atas meja.

🌻 Clarin 🌻

Sekarang mereka bertiga sudah ada di kantin, dengan makanan di hadapanya.

Saat tengah melihat ke sekeliling kantin, mata Clarin tak sengaja menemukan Fano sahabatnya, yang sekarang tengah duduk berdua dengan perempuan yang Clarin tak suka. Perempuan yang beberapa waktu lalu sempat mem-bully dirinya.

"Cla! Lo mau kemana?" tanya Fara ke Clarin, yang tiba-tiba saja berdiri dari kursi kantin tempatnya duduk saat ini.

"Cla! mending lo duduk, gak usah nyamperin dia,"  ujar Fara setelah melihat kemana mata Clarin memandang.

CLARIN [COMPLICATED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang