Chapter 13 : Kencan Pertama~

246 22 0
                                    

January, 29th 2020

Chapter 13 :
First Date~

__________

Kedua sejoli itu terlihat menikmati waktu kebersamaan mereka terlihat dari ekspresi berseri-seri diwajah masing-masing. Mereka bahkan telah mencoba beberapa wahana yang sering dinaiki kebanyakan pasangan muda-mudi.

"U-uh... Orang bilang tempat ini menjadi te-tempat ke-3 yang paling banyak dimasuki pa-pasangan muda seperti kita..." ucap Toshiro gelagapan.

Tak jauh beda dengan Toshiro, Gintoki juga menatap tempat itu dengan keringat dingin yang membanjiri wajahnya. "Ya-yah... Tapi rasanya te-tempat ini a-agak kuno, yakan... A-aku jadi tak yakin ka-kalau tempat ini ba-banyak dikunjungi..."

"Be-benar juga ya... Ku-kurasa yang ada didalam juga k-klise semua... Pasti akan me-mengecewakan, ya..."

"Ung, be-benar... Ja-jadi sebaiknya kita tidak me-memasuki—"

"Are, are~ Kalian berdua terlihat seperti pasangan yang lovey-dovey ya~ Bagaimana kalau coba masuk ke sini? Tempat ini bisa membangun hubungan menjadi lebih baik loh~" ucap penjaga yang ada disana dengan senyum lebar.

Toshiro dan Gintoki meneguk ludah secara paksa. Mereka secara bersamaan kembali menatap papan nama yang terpampang ditempat itu. "Rumah Hantu". Itulah yang tercetak disana. Tatapan keduanya pun kembali terarah pada penjaga lobi tempat itu. Masing-masing dari mereka tengah memikirkan 1001 cara untuk kabur dari situasi awkward tersebut.

"A-ano... Sebenarnya saat ini kami sedang ingin ke tempat la—" perkataan Toshiro terpotong oleh si penjaga tempat itu.

"Hee... Apa jangan-jangan kalian berdua takut untuk masuk ke sini?? Yah... Kalau yang perempuan merasa takut sih masih wajar saja, tapi kalau yang laki-laki..," si penjaga itu menatap Toshiro dengan tatapan remeh. "...Rasanya agak menyedihkan ya." sambungnya.

Perempatan siku muncul diwajah Toshiro dan Gintoki karena tersinggung akan perkataan si penjaga itu. Pasalnya mereka berdua itu laki-laki dan merasa telah diremehkan.

"Si-siapa yang takut!? Tentu saja kami akan masuk kesana, iyakan Toshiro?!" ucap Gintoki.

"Be-benar! Asal tau saja ya, a-aku ini sudah sering masuk ke rumah hantu! Dan ta-tak ada satupun yang bi-bisa membuatku ketakutan!" ucap Toshiro yang sebenarnya hanya mengarang cerita.

"Hoho~ Kalau begitu kenapa tidak coba masuk kesini saja~" balas penjaga tadi dengan senyum kemenangan melihat ekspresi pasrah Toshiro dan Gintoki.

"A-aku pasti akan terus d-disamping- mu, ja-jadi jangan takut ya G-Gintoki."

"T-tentu saja... A-aku juga tak a-akan melepaskan genggaman t-tanganmu."

Setelah mengumpulkan seluruh keberanian, kedua sejoli itu akhirnya memasuki pintu masuk rumah hantu itu. Baru berjalan beberapa langkah, pintu tiba-tiba tertutup dan semuanya menjadi remang-remang bagi mereka berdua. Sambil meneguk ludah secara paksa, keduanya pun mulai berjalan lambat menyusuri jalan setapak didepan mereka. Diruangan itu ada banyak lukisan tua dengan gambar menyeramkan.

Setelah berjalan sepuluh langkah, iris Crimson milik Gintoki tak sengaja menatap sebuah lukisan yang agak berbeda. Didalam lukisan tersebut terdapat potret seorang wanita yang tersenyum lebar dengan mata yang mengeluarkan darah.Tiba-tiba saja mata wanita itu bergerak seolah memperhatikan Gintoki. Si surai perak yang mengalami hal itu hanya memasang ekspresi kosong, sebelah tangan nya yang bebas tiba-tiba terangkat dan langsung menepuk- nepuk bahu Toshiro berkali-kali dengan kuat.

Hanten Potion [HijiGin]Where stories live. Discover now