Hanten Potion [HijiGin]

Chapter 15 : Dua Obsesi

Chapter 15 :
Two Obsession

__________

"Walau Gin-san bilang begitu, kamu tetap memakai pembalut yang diberi Kagura-chan, huh." ucap Shinpachi sambil ber-sweatdrop ria saat mereka bertiga dalam perjalanan menuju sekolah.

"Mau bagaimana lagi, kan!? Aku tak ingin terjadi kebocoran saat disekolah! Apalagi sepulang sekolah nanti aku masih harus berlatih bersama Toshiro, apa yang harus kukatakan padanya nanti!"

"Jujur saja padanya-aru. Mungkin sebaiknya Gin-chan menyerah dan menerima kenyataan kalau Gin-chan akan menjadi perempuan selama- nya." Setelah mendengar perkataan Kagura, Gintoki pun langsung pundung ditempat.

"Kagura-chan! Jangan membuat Gin-san tambah terpojok begitu!!"

"Memang apa salahnya-aru. Perbedaan perempuan dan laki-laki kan hanya terletak pada sesuatu yang ada diselangkangan nya saja-aru!"

"Perbedaan itu terlalu jauh!!"

"Hentikan pertengkaran kalian... Haha, mungkin yang dikatakan Kagura benar. Aku mungkin tak akan pernah menjadi laki-laki lagi. Aku hanya akan jadi wanita yang hanya mengurus rumah saja, ahahaahha." ucap Gintoki dan tertawa layaknya seperti orang gila.

"Apa yang kamu lakukan, Kagura-chan! Sekarang Gin-san benar-benar jadi gila!!" Shinpachi berujar panik.

"Apa tadi Gintoki mengatakan tentang 'jadi wanita yang hanya mengurus rumah saja'?. Ah, jangan-jangan kamu sudah siap untuk jadi pengantinku ya, Gintoki??!" tiba-tiba dari belakang ketiga remaja itu muncul Toshiro dengan ekspresi berseri-seri.

"Ah, Hijikata-san..."

"Tosshi, dengar ini-aru. Gin-chan sedang datang bulan!" ucap Kagura heboh.

"Kagura! Apa yang kamu katakan padanya!!!" protes Gintoki panik sambil menggeplak kepala gadis bercepol dua itu dengan buku.

"Hee? Eh? Apa?" tanya Toshiro yang otaknya tiba-tiba jadi korslet.

"Jangan pura-pura bodoh begitu-aru! Aku yakin kalau kamu tau maksudku!"

"Gi-Gintoki, apa itu benar?"

"Ukh..." Gintoki menggigit bibirnya karena tak tau harus membuat alasan seperti apa.
"Haaaahh... Yeah, yang dikatakan Kagura memang benar. Pagi tadi... Tiba-tiba saja ada da-darah yang ke-kelu...ar..." sambungnya, malu-malu.

"Tu-tunggu sebentar, bukankah hal itu hanya dialami perempuan saja? Tubuh Gintoki saat ini memang perempuan, tapi mau bagaimanapun, dia itu laki-laki kan?!" Toshiro kembali bertanya, wajah dengan kulit putihnya bahkan mulai memucat.

"Ya-yah... Kami juga merasa begitu, Hijikata-san... Tapi hal itu benar- benar telah terjadi..." jawab Shinpachi, menghela nafas lelah.

"Ka-kalau begitu... KITA HARUS KE DOKTER SEKARANG!!!!" pekik Toshiro sembari menarik tangan Gintoki menuju arah sebaliknya dari sekolah.

__________

"Jadi benar ya kalau Gintoki sedang datang bulan hari ini?"

"Mustahil... Memangnya laki-laki bisa datang bulan..?"

"Tapi kan sekarang Gintoki sudah menjadi perempuan."

"Sebenarnya dia itu kenapa sih, adakah yang tau kenapa dia bisa jadi perempuan?"

"Hah, no idea! Selama ini dia dikenal sebagai preman, loh. Gak akan ada yang nyangka kalau dia akan menjadi seperti ini."