Kamu yang Akan Menjadi Masa Lalu

75 4 2
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa pencet bintang dan komen sekalian!


⚠️⚠️⚠️

"Biarkan aku melupakan sumber kesakitan paling di sengaja ini. Biarkan aku berangsur-angsur pulih dan sembuh. Dan biarkan aku menemukan kebahagiaan wahai hati yang tega memenjarakan perasaan salah ini."

📖📖📖

             Nata memandang kembali foto-foto polaroid yang dipajang di kamar miliknya. Banyak sekali foto Kila dengan berbagai pose dan bahasa wajah. Foto yang ia kumpulkan sejak masih SMP. Banyak sekali momen indah diantara mereka berdua walau hanya Nata yang memendam cintanya.

Ia mengambil satu per satu foto itu lalu memasukkannya ke dalam box berwarna merah jambu. Ia ingin melupakan perasaanya pada Kila dan memulai dengan perasaan baru. Ia masih bingung dengan perasaannya pada Syabil. Ia takut jika Syabil akan ia jadikan pelampiasan. Karena ia pernah mengalaminya sekali. Saat ia masih duduk di bangku SMA ada salah satu siswi yang menjadikannya pelampiasan dan pelarian. Itu menyakitkan sekali. Ia tidak mau melihat gadis itu kesakitan kembali nanti.

"Ulang tahunku yang ke-12. Waktu itu aku belum tahu apa itu cinta. Mungkin itu masih cinta monyet," ucapnya.

Ia mengambil foto itu lalu memasukkannya ke dalam box. Ia mengingat-ingat kembali masa lalunya dan berharap cinta tidak akan menghukumnya kembali.

"Ini foto masih ada. Sudah berapa tahun berarti? Saat umurku masih tujuh tahun. Pulang habis main layangan sama Kila." Lagi-lagi Nata berbicara sendiri.

Ia memasukkan semua foto-foto itu ke dalam box dan menyimpannya di lemari miliknya. Lalu ia mengambil box kembali untuk memasukkan beberapa boneka milik Kila dan barang-barang Kila yang tertinggal di kamarnya.

"Move on Nat!" teriaknya.

"Udah gila bang?" tanya adiknya, Langit yang kebetulan ingin meminjam PS4 miliknya.

"Iya udah gila," jawab Nata.

"Oh iya bang. Udah move on nih ya. Selamat abangku."

"Doain abang biar move on nya istiqomah. Oh iya mama kemana?" tanya Nata.

"Oh mama lagi ke rumah mbak Kila. Mau minta maaf karena pas waktu nikahan mama nggak datang."

"Kamu nggak ikut. Bukannya kamu yang bikin mama nggak bisa datang waktu itu?"

"Maunya sih gitu. Tapi berhubung sahabat-sahabat Langit lagi di sini mending main PS4."

"Nih PS4-nya jangan lupa di balikin dengan keadaan bagus. Ini istri abang yang pertama. Awas sampe lecet."

"Oh iya bang? Abang kenal ya sama Syabil?" tanya Langit.

"Kenapa?"

"Ya tanya aja?"

"Kenal dia murid abang masa nggak kenal. Aneh kamu," jawab Nata. Tidak mungkin ia membiarkan Langit mengetahui apa yang terjadi padanya dan Syabil. Ia tidak mau jika Langit menentangnya karena perbedaan umur yang sangat jauh antara dirinya dan Syabil. Ia juga tidak mau jika Langit mengira Nata pedofil.

"Beneran. Kayaknya abang kenal Syabil sebelum masuk ke sekolah deh."

"Udah sana sebelum Bayu koar-koar," ucap Nata sambil mendorong Langit keluar.

Nata merebahkan badannya di kasus king size miliknya seraya menatap langit-langit kamar. Ia memikirkan Syabil kemarin yang menangis kembali di hadapannya. Tapi lucunya bukan karena patah hati namun karena sepeda.

Aku Kamu dan Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang