Gadan -24

1.1K 45 0
                                    

Siang ini gabriel sudah tiga kali bolak balik kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya

"Kenapa?" Ucap dania yang melihat gabriel ingin beranjak dari tempat tidur lagi

"mau muntah" ucap gabriel langsung pergi ke kamar mandi

Tak berselang lama gabriel keluar dari kamar mandi dengan muka pucat

"nih makan dulu" ucap dania membawa nampan

"aku gamau makan ini" ucap gabriel

"loh kenapa?"

"bau nasinya ga enak" dania bingung, akhirnya danua mencium bau nasinya.

enak.

ga bau?.

"ini baru mateng, mau makan atau aku masak bubur lagi" ucap dania mengancam gabriel

"yaudah sini" ucap gabriel pasrah

"nah gitu, masa harus dipaksa dulu gab kalah sama anaknya sendiri"

"iyaa dan"

Dania keluar dari kamar dan lanjut ke dapur.

bell aprt pun berbunyi

dania membuka pintu dan menemukan anak perempuan kecil yang sedang menunggu pintu dibuka

"mama" panggil difa dan langsung memeluk dania

"haii" ucap dania

Akhirnya mereka masuk ke dalam aprt

kalo kalian nanya kenapa dania dan gabriel masih tinggal di apart ini

kan kasihan difa bisa inget lagi sama kejadian itu?

Sebenernya dania sama gabriel lagi nunggu rumah mereka jadi, sementara dania bisa menjaga dan selalu menasehati difa untuk tidak melihat kebelakang, kemasa lalunya.

"Mama, sekarang aku kalo peluk mama, tangan aku bukanya lebar, segini" ucap difa sambil mempraktekan tangannya

"ohh ya? Gede banget dong badan mama" Ucap dania

"iya mah, tapi gapapa, difa suka empuk kalo peluk" ucap difa sambil tertawa

"hehe..kamu ini, mana sini, ganti baju dulu, abis itu langasung makan, makanannya udah di meja makan, okee" ucap dania

"okee" ucap difa dengan kedua jempolnya

***

"Papa" panggil difa sambil membuka pintu kamar pelan

"heyy, sini" ucap gabriel, difa berjalan pelan tidak mendekati gabriel

"sini jangan jauh jauh" ucap gabriel menepuk sebelah kasurnya

"Aku sebenernya mau peluk papa, tapi kata mama, ga boleh, nanti aku juga sakit" ucap difa polos

-------------

"Muahmuaa" ucap difa yang sedang mengunyah makanan

"telen dulu"

Difa mempercepan gerakan mengunyah nya

"Papa dimana?"

"Ada dikamar"

"Mau ketemu papa"

"Jangann!"

"kenapa mah?"

"nanti kamu ketularan sakit kaya papa"

"ga boleh peluk papa dong?"

"Ga boleh, bolehnya liat papa dari jarak jauh" ucap dania

"okee ma" ucap difa pasrah

-----

"difa mau jagain papa dari kasur difa ajah" ucap difa.

Jadi di aprtemen dania hanya ada 1 kasur sedang, dan semenjak ada difa, gabriel membelikan difa kasur dan lemari.

Kenapa ga buat 1 kamar lagi ajah?

jawabannya mereka lagi nunggu rumah yang sedang di bangun.

kasur difa dan kasur Dania-gabriel sedikit berjauhan, karna dania ingin mengajari difa kemandirian, karna nanti pas dirumah barunya difa akan tidur sendiri, dan difa sendiri yang meriquest kamarnya sendiri

^^^^^^^

Tak terasa sore pun muncul, dan difa sekarang baru selesai mandi, dan ingin memakai baju

"Mama, nenek mau datang" ucap difa

"iya, nanti ada oma,opa,kakek, nenek" ucap dania dan membuat difa girang

difa sudah siap dengan baju dan celana yang sedikit kebesaran dibadan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

difa sudah siap dengan baju dan celana yang sedikit kebesaran dibadan dia.

________________________________________

MAKASIHHH YANG UDAH BACAA!!!

JANGAN LUPA VOTE YAA

KOMENNN JUGAAA

~GADAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang