Gadan -38

966 47 2
                                    

"Lagian kenapa bisa kebobolan sih dan?" Tanya diana (kakak dania)

"Gua juga gak tau"

"makanya bikinnya jangan tiap hari" ucap diana sambil terkekeh

"enak ajah, gak setiap hari kali, sotoy nihh" ucap dania membantah omongan diana yang sok tau

"ohh iyaa? Lu ga kerumah gua?" Ucap dania

"engga dulu deh dan, anak gua lagi ga enak badan, lain kali ajah yaa" ucap diana

"Hmmm, yaudah"

"jangan betee dungg, gua doain ibu dan bayi sehat terus yaa" ucap diana

"iyaa makasih kak"

"yaudah gua lagi nungguin mama sama bunda dateng, nanti gua telfon dehh yaa" ucap dania

"iyaa, byee" ucap diana

"bye"

tutt tutt

15 menit kemudian

dania menggendong gabi yang menangis, dan langsung membuka pintu untuk mamanya yang baru saja datang.

"heyy, cucu sayangg" ucap diandra sambil mengambil gabi di gendongan dania

"papa?" Tanya dania

"papa lagi keluar kota, ada urusan" ucap diandra, dania mengangguk mengerti

Tak berselang lama, miscella datang bersama geo

"hai pak dokter" sapa dania kepada geo sambil memberi hormat

"Aku bukan presiden kak ipar" ucap gek sambil terkekeh miscella yang melihat dania seperti itu juga terkekeh

"tumben ikut bunda" ucap dania

"iya, pengen liat rumah baru yang harganya miliaran ini" ucap geo

"Heh?, jangan membuat gosip yang tidak tidak" ucap dania sambil mencubit pinggang geo

yang dicubit terkekeh.

"daddy mana bun?" Tanya gabriel yang baru saja turun dari kamar sambil menggendong difa

"daddy, lagi ada pasien oprasi, jadi gabisa dateng" ucap miscella

Akhirnya mereka semua duduk di ruang keluarga dan membahas soal kehamilan dania

"udah cek kandungan?" tanya miscella

"belum bun, baru tadi siang di cek pake testpack" ucap dania

"Besok di cek loh dan" ucap diandra

"Iya, udah janjian juga sama dokternya" ucap dania

akhirnyaa mereka bercanda ria

#####

11.30

Dania dan gabriel sampai di rumah sakit, dimana setahun lalu dania mengingat kejadian ia di operasi cesar.

"hai dok, ketemu lagi" ucap dania

"bunting lagi nii" ucap dokter sambil tersenyum

"Gatau deh dok, di testpack sih dua garis merah, tapi kan takut salah" ucap dania sambil terkekh

"Yaudah kita langsung cek ajah"

dania tidur di brangkar dan langsung di taruh jel di bagian perutnya.

"ini dia" tunjuk dokter di komputernya

"satu apa dua dok?" Tanya dania takut

"satu kok" ucap dokter

Akhirnya dania bisa bernafas lega

"anak kedua mau operasi atau normal?" tanya dokter

"ehmm, pengen normal, tapi liat nanti ajah" ucap dania

"Okeee."

akhirnya tidak cukup lama untuk mengecek kandungan, sekarang dania dan gabriel sudah di arah pulang.

"denger gak tadi kata dokter?" Tanya dania kepada gabriel

yang ditanya diam seakan akan fokus ke jalan

"kata dokter ' sebaiknya anak itu jaraknya terpaut 3 atau 4 tahun dari kakaknya' denger dan simpan baik baik di otak" ucap dania.

"iya dan" ucap gabriel pasrah

" nah gitu"

================================

MAKASIHH YANG UDAH BACA...

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.

~GADAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang