CHAPTER 3 - An Invitation

2.9K 137 1
                                    

Part by annis___

#HappyReading!

"Itu ada apa sih?" tanya Vanya seraya menunjuk kerumunan di depan kelas menggunakan dagunya.

Anna yang tengah memberes buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tasnya pun hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban.

"ANNA! LO DITUNGGU KAK FIAN!!!"

Anna memejamkan matanya sesaat ketika mendengar lengkingan suara Indah dari pintu kelasnya yang sangat memekakkan telinga.

Sebenarnya hingga saat ini, masih menjadi misteri mengapa gadis bernama Indah dengan kacamata kotaknya itu hobi sekali berteriak.

"What?! jadi yang rame-rame itu karena ada Kak Fian?!" heboh Vanya menatap takjub ke arah Anna.

"Dan Kak Fian nungguin lo?! Astaga ... Gila lo, An!" lanjut Vanya dan gadis itu segera menarik tangan Anna dan menyeretnya keluar kelas.

"Ini Kak, Anna nya." ucap Vanya setelah ia berhasil membawa Anna ke hadapan lelaki jakung yang tak lain dan tak bukan adalah Fian Putra Raditya---senior gantengnya.

Dengan wajahnya yang tanpa ekspresi itu, Fian meraih lengan Anna, membawanya meninggalkan kerumunan tadi tanpa sepatah kata.

******

"Anna!"

Seruan tersebut menghentikan langkah dua orang yang tengah berjalan di koridor tersebut.

"Bang ... Reihan?" suara Anna  melemah. Dan gadis itu begitu kaget ketika melihat seorang lelaki yang tengah berjalan ke arahnya.

Berbeda dengan Anna yang terlihat gugup, Fian malah menanggapinya dengan santai.

Tatapan Reihan langsung tertuju pada tangan Anna dan Fian yang bergenggaman saat itu. Tamatlah riwayatmu Anna ...

Sebelum Reihan sempat bertanya, Fian terlebih dulu membuka suara seraya mengulurkan tangannya.

"Fian, Bang. pacar Anna."

Reihan tersentak kaget seraya memegang dadanya.

"Bang Reihan!" pekik Anna panik melihat reaksi Reihan yang seakan terkena serangan jantung saja.

Reihan menatap lama lelaki di depannya ini yang beberapa detik lalu mengaku sebagai pacar Adiknya.

Dan meskipun ragu, Reihan akhirnya menjabat uluran tangan Fian. "Reihan." ucapnya.

"Kalian ... sejak kapan?" Reihan melepaskan jabatan tangannya dan beralih  menujuk dua orang di depannya ini berkali-kali.

"Sejak kapan ya sayang?" tanya Fian menatap gadis di sampingnya itu yang hanya menunduk diam.

"Tiga hari yang lalu, Bang." lanjut Fian seraya beralih menatap Reihan yang menampakkan raut tak percayanya.

Bagaimana bisa percaya? Bahkan Reihan tak sekalipun melihat adiknya itu dekat dengan lelaki selain dirinya sebelumnya. Dan tiba-tiba, fakta mengejutkan ini didengarnya.

Anna hanya bisa meringis menatap Reihan.

"Yaudah. kalian have fun aja lah. gue duluan." ucap Reihan dan langsung pergi begitu saja.

Anna hanya bisa menatap miris kepergian kakaknya. Seandainya Reihan tahu kalau status pacaran ini hanyalah kemauan Fian ...

Ketika Fian akan melanjutkan langkahnya, Anna segera menarik tangannya dari genggaman lelaki itu hingga terlepas.

"Udah cukup Kak." suara Anna bergetar karena melihat tatapan tajam Fian padanya. Tak bisa dipungkiri memang, kalau tatapan lelaki itu selalu sukses membuat nyali Anna menciut.

My Sixpack SeniorWhere stories live. Discover now