Jangan percaya pada seseorang yang bicara mengenai selamanya. Pernah, sekali Lisa percaya pada sosok yang mengatakan mengenai selamanya. Beberapa bulan kemudian, demi menjadikan selamanya sebagai fakta, Lisa berada di apartemen. Ini kisah tentang kata selamanya.
Lisa bertemu dengan Sehun di sebuah bar. Seharusnya, ia percaya kata-kata Jennie. Pertemuan di bar tak akan membawa hubungan yang sehat. Benar.
Sehun memberikan kasih sayang, cinta, perhatian, dan segala keinginan Lisa. Segalanya diberikan hingga Lisa merasa cukup ada Sehun di hidupnya. Hingga perlahan, ia bergantung pada Sehun, dan tak memiliki siapapun di sisinya. Saat tersadar, Lisa sudah berada di apartemen Sehun.
"Be by my side, Lisa. Forever. Forever." Itu yang selalu Sehun bisikan di telinga Lisa. Hingga pada akhirnya, kata-kata itu terdengar menakutkan.
Hingga Lisa tak tahu sudah berapa lama waktu berlalu. Saat akhirnya ia keluar dari apartemen—dengan banyak usaha—itu menjadi hari Lisa pergi dari sisi Sehun. Tiga tahun berlalu, sebisa mungkin Lisa bersembunyi. Sebab Sehun memiliki sebanyak cara untuk menemukannya.
Tiga tahun berlalu, ia kira semua sudah berlalu. Nyatanya, ketika ia menurunkan kewaspadaan, Sehun datang lagi. Berdiri di depan minimarket dekat rumahnya dengan senyum ramah. "It's been a long time, my Love."
Lisa membeku di tempat. Otaknya menyuruh kaki untuk bergerak, nyatanya ia hanya diam. Tubuhnya seakan disiram air dingin. Ia takut. Sehun mendekat, mendekap erat. "Mari pulang. Berhenti bermain dan selamanya berada di sisiku."
Sekali lagi, mimpi buruk mengenai selamanya terulang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
