Fine, Thank You - Black Sky

996 105 46
                                    

"Cih, percuma saja aku bermandi hujan untuk menemukan wanita sepertimu."

Yuri pun melepaskan pelukannya pada lengan Chanyeol dan menatap kepergian Sehun nanar.

"Kau harusnya marah saat ia berkata kasar padamu Yuri-ya.", Ucap Chanyeol. Yuri hanya membalasnya dengan senyuman tipis yang sulit untuk diartikan.

"Tidak apa, Aku pantas mendapatkan makian yang jauh lebih dari yang dilakukannya.", Jawab Yuri sambil menatap punggung Sehun nanar.

"Ayo kita kembali.", Chanyeol berdiri dan menghentikan taksi yang kebetulan lewat di jalan sepi itu.

Chanyeol membukakan pintu taksi itu dan membiarkan Yuri masuk terlebih dahulu.

Yuri menatap lurus ke arah depan melihat hujan deras yang membasahi taksi itu, beruntungnya petir maupun kilat sudah tidak terlihat lagi.

Dari kejauhan, Yuri memperhatikan punggung Sehun yang berjalan di tengah gelapnya malam.

"Chanyeol-ah, aku ingin turun disini."

"Tapi.."

"Kau bisa kembali terlebih dahulu. Terima kasih untuk hari ini.", Yuri berbicara pada supir taksi itu dan akhirnya taksi itu berhenti tak jauh dari Sehun yang masih terus berjalan.

Chanyeol menghela nafasnya lalu menyuruh taksi untuk melanjutkan jalannya, ia tidak bisa melakukan apapun, karena ia tahu itu bukanlah haknya.

Yuri berjalan menembus hujan mengikuti punggung Sehun yang sudah menjauh.

Semakin lama, udara semakin terasa dingin dan tubuh kecil Yuri sudah seluruhnya basah akan air hujan.

"Sehun-ah..", panggilnya setengah berteriak agar suaranya terdengar diantara suara air hujan yang jatuh ke tanah. Namun Sehun tetap berjalan tanpa menghiraukan panggilan itu, padahal ia mendengarnya walau samar-samar.

"HUNNIE-AH!", Teriak Yuri kencang.

Sehun menghentikan langkahnya saat nama itu diteriakan Yuri. Panggilan ampuh yang selalu Yuri ucapkan tiap kali Sehun marah. Tanpa berbalik ke arah Yuri Sehun mendengus sebal, lalu menampilkan senyum getirnya.

"Seharusnya kau pergi bersama Chanyeol, apa yang kau lakukan disini?", Tanya Sehun sinis.

"Maaf.", Sehun terpaku di tempatnya, satu kata itu akhirnya keluar dari bibir Yuri. Satu kata yang ia harapkan selama Yuri pergi sekaligus tidak pernah ingin ia dengar dari wanita itu.

"Kau pikir dengan maaf, semuanya selesai?"

"Aku tidak pernah berharap kau memaafkanku, tidak, jangan lakukan itu. dan aku tidak akan muncul dihadapanmu lagi saat semuanya sudah berakhir, aku janji.", selagi mengatakannya Yuri berjalan mendekat dan berdiri tepat di depan punggung Sehun.

"Jadi.."

Keheningan yang cukup lama menyelimuti keduanya.

"..bersabarlah untuk sedikit lagi, nanti saat aku pergi, berbahagialah dengan Seohyun.", Yuri menggeser tubuhnya lalu berjalan mendahului Sehun yang masih mematung di tempatnya.

~

Setelah sampai di hotel, Yuri langsung membersihkan dirinya dan tak lama ponselnya bergetar. Seohyun baru saja menghubunginya dengan Video Call.

"Eonnie!", Seohyun terlihat tersenyum cerah saat Yuri mengangkat panggilannya.

"Omo! Aku lupa, disana sedang malam ya? Apa aku menganggu waktumu?", Tanya Seohyun tidak enak.

"Tidak sama sekali.", Jawab Yuri lembut.

"Sehun dimana?"

"Dia sedang berada di kamar mandi."

Fine, Thank You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang