Fine, Thank You - Deep Sorrow

830 98 49
                                    

Hai yorobun, katanya mau lanjut kan, nihh aku lanjut :)

Eitss, karena udah di lanjut, tolong feedbacknya yaa kawanku. Yuk jangan lupa pencet tombol bintangnya biar gak lupa

Happy Reading!!!

Pintu apartement mewah itu terbuka dengan kencang karena sang pelaku yang terlihat buru-buru. Ia segera menuju kamarnya dan langsung mengemasi barangnya.

"Eomma, mau pergi kemana?", Tanya seorang gadis kecil.

"Haeyeon-ah, kau mau pergi bersama eomma sekarang?", tanya Jessica yang berjongkok di depan anaknya. Gadis kecil itu menganggukan kepalanya lalu Jessica pun pergi ke kamar putrinya itu dan mengemas barang-barangnya juga.

"Appa tidak ikut?", Tanya Haeyeon polos karena saat naik ke mobil sang ibu, ia tidak melihat sosok sang ayah dimana pun.

"Eoh, Appa akan menyusul nanti. Sekarang appa harus menyelesaikan pekerjaannya dulu, nanti saat pekerjaan appa sudah selesai, appa akan datang menyusul Haeyeon.", Jessica mencoba memberi pengertian pada anaknya itu.

Gadis kecil itu hanya menganggukan kepalanya mengerti dan akhirnya ikut dengan sang eomma pergi entah kemana.

Jessica mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju tempat yang memungkinkan orang lain tidak akan menemukannya.

Bayang-bayang saat kecelakaan Yuri terus menghantuinya, sesekali ia memukul setir mobilnya kencang membuat putrinya sedikit terkejut namun seakan mengerti dengan suasana hati sang eomma, Haeyeon tetap diam dan bermain dengan boneka yang selalu dibawanya.

Di lain tempat, Donghae yang sudah mendapatkan kabar tentang perbuatan istrinya itu dikejutkan karena apartementnya yang sudah kosong.

"Jung Soyeon!", geram Donghae sambil melempar semua barang yang ada di sekitarnya.

"Haeyeon-ah..", lirihnya pelan.

~

Sehun menatap kosong dua bayi kembarnya yang masih ada di dalam ruangan khusus bayi.

Sehun menatap kosong dua bayi kembarnya yang masih ada di dalam ruangan khusus bayi

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

*lucu bgt gaiss, gangerti lagi aku ^^

Ia meletakan tangannya di kaca pembatas antara ruangannya dengan ruangan si bayi. Perlahan air mata pun turun membasahi wajahnya.

"Anak-anakmu lahir dengan sangat sehat.", Ucap Myungsoo yang baru saja datang dan bergabung dengan Sehun menatap sepasang bayi lucu itu.

"Mereka juga sangat lucu.", Tambah Myungsoo.

"Kenapa menangis? harusnya kau bahagia sudah dihadiahi anugrah sebesar ini.", tegur Myungsoo.

"Myungsoo-ah.", panggil Sehun parau.

"Lalu bagaimana dengan Yuri? Bahkan ia tidak bisa melihat anaknya sendiri saat ini..", Sehun berbalik dan tubuhnya merosot dan menangis bersandar pada dinding.

Fine, Thank You (Completed)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu